Hampir Rp 200 M! Kerugian Akibat Bencana Sukabumi, 23 Ribu Jiwa Terdampak

Rabu 18 Desember 2024, 09:01 WIB
Foto udara wilayah yang terdampak banjir pada Desember 2024 di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa/Endi Saputra

Foto udara wilayah yang terdampak banjir pada Desember 2024 di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa/Endi Saputra

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi memperkirakan kerugian akibat bencana alam dahsyat awal Desember 2024 hampir menyentuh Rp 200 miliar. Diketahui, peristiwa ini terjadi di 39 kecamatan.

Informasi kerugian itu disampaikan Bupati Sukabumi Marwan Hamami setelah rapat koordinasi penanganan bencana di Pendopo Sukabumi pada Selasa, 17 Desember 2024.

Marwan mengatakan pihaknya masih mendata kerusakan infrastruktur akibat bencana tersebut. "Belum dihitung (pasti kerugian). Tapi (pembahasan di rapat koordinasi), hampir mendekati Rp 200 miliar atau Rp 180 miliar lebih,” kata dia kepada wartawan.

Adapun soal situasi terkini, Marwan menyebut 36 kecamatan telah memasuki masa transisi dari Tanggap Darurat Bencana (TDB). Sementara tiga kecamatan lainnya, masih berstatus TDB yakni Kalibunder, Pabuaran, dan Tegalbuleud.

“Saran Pak Direktur BNPB, ada beberapa kriteria yang bisa dipakai. Hasilnya secara data dan evaluasi, ada tiga kecamatan yang di posisi zonanya tidak transisi, tapi masih darurat bencana. Jadi tiga kecamatan ini Kalibunder, Tegalbuleud, dan Pabuaran. Yang lain (36 kecamatan) masuk zona transisi selama tiga bulan,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Tetapkan 36 Kecamatan Di Zona Transisi Pasca Tanggap Darurat Bencana

Puluhan Ribu Jiwa Terdampak

Berdasarkan data terbaru pada Selasa, 17 Desember 2024 pukul 17.00 WIB, total terdapat 205 desa (39 kecamatan) di Kabupaten Sukabumi yang merasakan dampak bencana beberapa waktu lalu.

Peta sebaran menunjukkan wilayah selatan seperti Kecamatan Kalibunder, Ciemas, Surade, dan Waluran, masih dalam proses penanganan, meski sebagian sudah memasuki masa transisi TDB.

Hingga saat ini, jumlah warga terdampak mencapai 23.318 jiwa, dengan 8.736 di antaranya terpaksa mengungsi. Sementara itu, 10 warga dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya masih dinyatakan hilang atau belum ditemukan.

Kerusakan permukiman juga menjadi sorotan. Tercatat sebanyak 3.758 unit rumah rusak ringan, 1.588 unit rumah rusak sedang, dan 3.548 unit rumah rusak berat.

Infrastruktur pun mengalami kerusakan parah. Pada jembatan, 29 titik terdampak, di mana 19 titik sudah ditangani dan 10 titik masih proses penanganan. Pada sektor jalan, 126 titik rusak, dengan rincian 54 titik telah ditangani dan sisanya masih penanganan.

Selain itu, dampak lainnya termasuk kerusakan pada tembok penahan tanah atau TPT ada 17 titik, saluran air 110 titik, tempat ibadah 27 unit, sawah/lahan 1.009 hektare, dan sekolah 15 unit.

Beberapa kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi untuk korban bencana adalah makanan siap saji/sembako, perlengkapan bayi, air mineral, obat-obatan, dan keperluan sekolah.

Sementara untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak, puluhan puskesmas dan fasilitas kesehatan telah disiagakan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Desember 2024, 12:00 WIB

Prediksi Barito vs Persib Bandung di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Barito Putera vs Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 akan tersaji malam ini.
Barito Putera vs Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 akan tersaji malam ini. (Sumber : X@persib/Instagram/@psbaritoputeraofficial).
Sukabumi18 Desember 2024, 11:58 WIB

DPR RI Dorong Polisi Tindak Perusahaan Tambang yang Terbukti Picu Bencana di Sukabumi

Kepolisian harus menindak pihak-pihak yang terbukti melanggar.
Foto udara wilayah yang terdampak banjir pada Desember 2024 di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa/Endi Saputra
Sukabumi18 Desember 2024, 11:57 WIB

Siswi SD Meninggal Tenggelam! Disdikbud Sukabumi akan Evaluasi Kegiatan di Luar Kelas

Punjul akan mengevaluasi seluruh kegiatan belajar dan mengajar di luar kelas.
Kepala Disdikbud Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat. | Foto: Istimewa
Entertainment18 Desember 2024, 11:30 WIB

9 Tahun Bersama, Nadia Vega Diam Diam Sudah Bercerai: Sudah Selesai

Kabar mengejutkan datang dari artis Nadia Vega yang dikabarkan diam-diam sudah bercerai dengan sang suami Sultan Yaar Jorik Dozy.
9 Tahun Bersama, Nadia Vega Diam Diam Sudah Bercerai: Sudah Selesai (Sumber : Instagram/@thenadiavega)
Nasional18 Desember 2024, 11:09 WIB

Rencana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Pakar: Menguntungkan Kartel Politik dan Logika Sesat

Presiden mengklaim sistem pemilihan kepala daerah lewat DPRD akan mampu menekan ongkos politik di pilkada.
(Foto Ilustrasi) Rencana perubahan sistem pilkada menjadi sorotan. | Foto: Istimewa
Life18 Desember 2024, 11:05 WIB

Mengatasi Kecemasan Sosial: Tips untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri

Kecemasan sosial atau social anxiety disorder adalah kondisi yang seringkali membuat seseorang merasa takut atau cemas saat berada dalam situasi sosial, seperti berbicara di depan umum, menghadiri acara sosial, atau berinteraksi dengan orang baru.
Ilustrasi Meningkatkan Kepercayaan Diri (Sumber : Freepik/@benzoix)
Entertainment18 Desember 2024, 11:00 WIB

Selamat! Nikita Willy Melahirkan Anak Kedua, Gunakan Proses Persalinan Water Birth

Pasangan Nikita Willy dan Indra Priawan Djokosoetono tengah berbahagia menyambut kelahiran anak kedua mereka yang berjenis kelamin laki-laki pada Minggu, 15 Desember 2024.
Selamat! Nikita Willy Melahirkan Anak Kedua, Gunakan Proses Persalinan Water Birth (Sumber : Instagram/@nikitawillyofficial94)
Jawa Barat18 Desember 2024, 10:54 WIB

Mancing di Cimandiri, Kronologi Dua Remaja Tenggelam di Leuwi Cibanteng

Keduanya terseret arus dan tenggelam saat tengah memancing di leuwi cibanteng sungai Cimandiri, pada Selasa 17 Desember 2024 petang.
Proses pencarian dan penemuan korban tenggelam di leuwi Cibanteng Sungai Cimandiri Kecamatan Campaka Cianjur (Sumber: istimewa)
Produk18 Desember 2024, 10:37 WIB

Kangen Water Indonesia: Tren Hidup Sehat yang Wajib Anda Coba!

Rasakan manfaat luar biasa Kangen Water Indonesia! Air alkali kaya antioksidan yang bantu hidrasi, dan detoksifikasi. Yuk, coba sekarang!
Ilustrasi. | Foto: Freepik
Musik18 Desember 2024, 10:00 WIB

Makna dan Lirik Lagu Drunk Text - Henry Moodie, dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Lagu Drunk Text - Henry Moodie mencerminkan tema unrequited love (cinta yang tidak terungkap) dan keraguan dalam mengungkapkan perasaan kepada seseorang yang begitu berarti
Drunk Text - Henry Moodie lirik terjemahan dan makna lagunya. (Sumber : Screenshot YouTube/@Henry Moodie).