Pemkot Sukabumi Perkuat Digitalisasi Pajak Daerah di High Level Meeting

Selasa 17 Desember 2024, 14:50 WIB
Kegiatan High Level Meeting dan Capacity Building di Aula Pertemuan Bank BJB Cabang Sukabumi pada Selasa (17/12/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Kegiatan High Level Meeting dan Capacity Building di Aula Pertemuan Bank BJB Cabang Sukabumi pada Selasa (17/12/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Pada Selasa (17/12/2024), Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menyelenggarakan kegiatan High Level Meeting dan Capacity Building dengan tema "Sinergitas Opsen PKB dan Opsen BBNKB Melalui Pemutakhiran Peta Jalan Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah Tahun 2025”.

Acara ini berlangsung di Aula Pertemuan Bank BJB Cabang Sukabumi dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Pj. Sekda Kota Sukabumi M Hasan Asari, DPRD Kota Sukabumi, Kepala BPKPD, Andang Tjahjandi, perwakilan perangkat daerah, BUMD, serta pemangku kepentingan lainnya.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Sukabumi M Hasan Asari dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mengimplementasikan transformasi digital di berbagai sektor, termasuk organisasi pendidikan.

“Kegiatan ini menjadi salah satu upaya mengimplementasikan digitalisasi melalui pendekatan elektronikatif di setiap lini, meski terdapat beberapa tantangan yang harus diselesaikan,” ujar Hasan Asari.

Baca Juga: Pemkot Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Kabupaten Sukabumi

Menurutnya, permasalahan yang dihadapi dalam percepatan digitalisasi daerah terbagi menjadi tiga aspek, yakni regulasi, struktur dan distribusi, serta fungsi transformasi digital.

Pertama, pada aspek regulasi, hingga saat ini telah ada kebijakan yang memberikan dukungan terhadap berbagai organisasi masyarakat dan daerah.

Kedua, pada aspek struktur dan distribusi, Pemerintah Kota Sukabumi berfokus pada penyesuaian tugas dan fungsi organisasi untuk memastikan setiap aktivitas pemerintahan berjalan lebih optimal. Upaya ini diharapkan dapat mendukung peningkatan pendapatan daerah serta mendorong sektor-sektor strategis lainnya.

Ketiga, dalam aspek fungsi dan transformasi digital, Kota Sukabumi telah melakukan peralihan dari sistem manual ke sistem digital secara bertahap. “Transformasi ini bertujuan meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan transparansi, serta meminimalisasi risiko dalam proses pemerintahan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hasan Asari menyampaikan bahwa Kota Sukabumi telah menunjukkan progres positif. “Dalam proses digitalisasi dan modifikasi tata kelola pemerintahan daerah, Kota Sukabumi berhasil meraih posisi peringkat ke-6 di tingkat nasional,” tambahnya.

Kegiatan ini juga melibatkan sinergi lintas sektor melalui pendekatan ABCGM (Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media). Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat implementasi digitalisasi di Kota Sukabumi serta memastikan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan.

Sementara itu, dalam sambutannya, Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menegaskan pentingnya sinergi antar-pihak dalam implementasi kebijakan elektronifikasi transaksi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Reformasi birokrasi digital dinilai menjadi langkah strategis guna mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan transparansi pengelolaan pajak serta retribusi daerah.

Kusmana Hartadji menjelaskan pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan pemulihan ekonomi nasional melalui optimalisasi sumber pendapatan daerah. Salah satu fokusnya adalah elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD), yang akan memudahkan pengelolaan pajak dan retribusi berbasis digital.

“Kita harus mendorong pemungutan pajak daerah, seperti Opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan Opsen BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor), dengan memperluas penerapan digitalisasi pembayaran. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sangat dibutuhkan untuk mewujudkan desentralisasi fiskal yang kuat,” kata Kusmana.

Dalam kesempatan ini, Kusmana juga mengapresiasi kinerja BPKPD selaku pengelola retribusi daerah yang terus berproses menuju pemungutan retribusi secara non-tunai.

Salah satu capaian yang disoroti adalah pengembangan sistem penerimaan retribusi elektronik, SMART ELOK, dan aplikasi database retribusi pelayanan kesehatan, yang diluncurkan pada acara tersebut untuk dimanfaatkan di tahun 2025.

Lebih lanjut, Pj Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait untuk meningkatkan kepatuhan dalam pembayaran pajak dan retribusi. Hal ini, menurutnya, merupakan langkah konkret menuju kemandirian fiskal dan percepatan pembangunan di Kota Sukabumi.

“Mari kita bersama-sama meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan retribusi daerah. Dengan elektronifikasi transaksi ini, kita harapkan PAD Kota Sukabumi dapat dioptimalkan untuk pembangunan daerah yang lebih baik,” ujar Kusmana.

Acara ini sekaligus menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Sukabumi dalam memperkuat komitmen penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) dan mendukung reformasi birokrasi digital.

Implementasi ini dipandang akan mampu menjawab tantangan ekonomi di era pascapandemi dan menjadikan Kota Sukabumi sebagai kota yang transpara dan mandiri secara fiskal. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)