SUKABUMIUPDATE.com - Setelah lewat proses perjuangan yang cukup melelahkan, Siti Lestari (21), warga Kampung Cipicung RT 001/004, Desa Sukajaya, Kabupaten Sukabumi, pengungsi bencana Sukabumi, melahirkan bayi laki-lakinya dengan selamat dan sehat. Siti sempat terisolir karena akses dari kampung halamannya ke fasilitas kesehatan terdekat terputus dampak longsor.
Menjadi prioritas penanganan, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan puskesmas serta aparatur kecamatan dan desa, berusaha menyelamatkan siti dan bayinya, lewat jalur jalan lain yang lebih jauh. Ditandu oleh warga kemudian dipindahkan ke ambulans desa, proses evakuasi ibu hamil dengan usia kehamilan 9 bulan ini dilakukan Sabtu pagi, 14 Desember 2024.
"Rencananya dibawa ke RSUD Jampangkulon, namun karena situasi dan kondisi, akhirnya menuju Puskesmas Kalibunder karena akses terdekat adalah melalui Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder, yang berbatasan dengan Kecamatan Pabuaran," jelas Kepala Desa Sukajaya, Ade Firman kepada Sukabumiupdate.com, Senin 16/12/2024.
“Kami bersyukur persalinan menggunakan fasilitas BPJS gratis,” ujar Ade Firman.
Baca Juga: Ditangkap di Sukabumi, Profil GSH Sosok Penganiaya Karyawan Toko Roti di Cakung
Pasca melahirkan, Siti dan bayinya kini berada di rumah keluarganya. "Alhamdulillah, kondisi mereka sehat. Bayi laki-laki itu lahir dengan kondisi normal dan sehat. Hari Minggu sudah kembali dijemput dan diantarkan ke rumah keluarganya," ungkap Ade Firman.
Siti Lestari melahirkan bayi laki-laki dengan berat badan 2.800 gram dan panjang 48 cm pada Sabtu pukul 15.50 WIB di Puskesmas Kalibunder. Kepala Puskesmas Kalibunder, N Esti Indrayeni, mengonfirmasi bahwa kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam kondisi baik. Kami berkoordinasi dengan Puskesmas Pabuaran, agar terus melakukan pemantauan pasca persalinan untuk memastikan kesehatan mereka tetap terjaga," ujar Esti kepada Sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Cerita Warga Terjebak Banjir Sungai Cikaso Sukabumi, Evakuasi Dramatis dengan Rakit Bambu
Rumah-rumah Hancur Diterjang Longsor
Siti Lestari dalam keadaan hamil sembilan bulan saat rumahnya di Kampung Cipicung, Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, hancur diterjang longsor, pada 4 Desember 2024. Bersama sang suami, Lutfi (25 tahun), mereka mengungsi ke rumah keluarga (mertuanya) di Kampung Cikopeah, dengan pakaian seadanya, karena harta benda termasuk perlengkapan persiapan persalinan hancur diterjang longsor.
Pasca longsor, Siti sangat tertekan karena akses dari kampungnya ke fasilitas kesehatan terdekat terputus akibat longsor dan pergerakan tanah. Perjalanan menuju Desa Sukajaya yang seharusnya 500 meter, harus memutar dengan rute 2 kilometer melintasi Sungai Cigeleduk yang berarus deras dan jembatan bambu.
Baca Juga: Rumah Rata dan Persiapan Persalinan Habis, Kisah Ibu Hamil Terdampak Longsor di Sukabumi
Desa Sukajaya adalah salah satu wilayah yang mengalami dampak bencana khususnya longsor dan pergerakan tanah cukup parah. Sebanyak 233 jiwa warga terdampak harus mengungsi.
Bantuan kebutuhan pokok sudah bisa masuk, namun warga kini kesulitan mencari air bersih, kebutuhan air bersih menjadi kendala.
"Kami sangat membutuhkan air bersih karena sumber air di wilayah kami semuanya keruh. Selain itu, aliran listrik dan jaringan internet sudah kembali normal," kata Kades Sukaya Ade Firman.