Bayi Laki-laki Ini Lahir dengan Status Pengungsi Bencana Sukabumi

Senin 16 Desember 2024, 13:15 WIB
Kades Sukajaya Pabuaran Ade Firman, dan bayi yang lahir sebagai pengungsi bencana sukabumi (Sumber: istimewa)

Kades Sukajaya Pabuaran Ade Firman, dan bayi yang lahir sebagai pengungsi bencana sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah lewat proses perjuangan yang cukup melelahkan, Siti Lestari (21), warga Kampung Cipicung RT 001/004, Desa Sukajaya, Kabupaten Sukabumi, pengungsi bencana Sukabumi, melahirkan bayi laki-lakinya dengan selamat dan sehat. Siti sempat terisolir karena akses dari kampung halamannya ke fasilitas kesehatan terdekat terputus dampak longsor.

Menjadi prioritas penanganan, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan puskesmas serta aparatur kecamatan dan desa, berusaha menyelamatkan siti dan bayinya, lewat jalur jalan lain yang lebih jauh. Ditandu oleh warga kemudian dipindahkan ke ambulans desa, proses evakuasi ibu hamil dengan usia kehamilan 9 bulan ini dilakukan Sabtu pagi, 14 Desember 2024.

"Rencananya dibawa ke RSUD Jampangkulon, namun karena situasi dan kondisi, akhirnya menuju Puskesmas Kalibunder karena akses terdekat adalah melalui Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder, yang berbatasan dengan Kecamatan Pabuaran," jelas Kepala Desa Sukajaya, Ade Firman kepada Sukabumiupdate.com, Senin 16/12/2024.

“Kami bersyukur persalinan menggunakan fasilitas BPJS gratis,” ujar Ade Firman.

Baca Juga: Ditangkap di Sukabumi, Profil GSH Sosok Penganiaya Karyawan Toko Roti di Cakung

Pasca melahirkan, Siti dan bayinya kini berada di rumah keluarganya. "Alhamdulillah, kondisi mereka sehat. Bayi laki-laki itu lahir dengan kondisi normal dan sehat. Hari Minggu sudah kembali dijemput dan diantarkan ke rumah keluarganya," ungkap Ade Firman.

Siti Lestari melahirkan bayi laki-laki dengan berat badan 2.800 gram dan panjang 48 cm pada Sabtu pukul 15.50 WIB di Puskesmas Kalibunder. Kepala Puskesmas Kalibunder, N Esti Indrayeni, mengonfirmasi bahwa kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam kondisi baik. Kami berkoordinasi dengan Puskesmas Pabuaran, agar terus melakukan pemantauan pasca persalinan untuk memastikan kesehatan mereka tetap terjaga," ujar Esti kepada Sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Cerita Warga Terjebak Banjir Sungai Cikaso Sukabumi, Evakuasi Dramatis dengan Rakit Bambu

Rumah-rumah Hancur Diterjang Longsor

Siti Lestari dalam keadaan hamil sembilan bulan saat rumahnya di Kampung Cipicung, Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, hancur diterjang longsor, pada 4 Desember 2024. Bersama sang suami, Lutfi (25 tahun), mereka mengungsi ke rumah keluarga (mertuanya) di Kampung Cikopeah, dengan pakaian seadanya, karena harta benda termasuk perlengkapan persiapan persalinan hancur diterjang longsor.

Pasca longsor, Siti sangat tertekan karena akses dari kampungnya ke fasilitas kesehatan terdekat terputus akibat longsor dan pergerakan tanah. Perjalanan menuju Desa Sukajaya yang seharusnya 500 meter, harus memutar dengan rute 2 kilometer melintasi Sungai Cigeleduk yang berarus deras dan jembatan bambu.

Baca Juga: Rumah Rata dan Persiapan Persalinan Habis, Kisah Ibu Hamil Terdampak Longsor di Sukabumi

Desa Sukajaya adalah salah satu wilayah yang mengalami dampak bencana khususnya longsor dan pergerakan tanah cukup parah. Sebanyak 233 jiwa warga terdampak harus mengungsi.

Bantuan kebutuhan pokok sudah bisa masuk, namun warga kini kesulitan mencari air bersih, kebutuhan air bersih menjadi kendala.

"Kami sangat membutuhkan air bersih karena sumber air di wilayah kami semuanya keruh. Selain itu, aliran listrik dan jaringan internet sudah kembali normal," kata Kades Sukaya Ade Firman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi16 Desember 2024, 15:53 WIB

Tersangka Korupsi BLT Rp349 Juta, Eks Sekdes Cikahuripan Sukabumi Sempat Rehabilitasi Narkoba

“Penetapan tersangka berdasarkan hasil gelar perkara di Polda kemudian kita lakukan panggilan untuk pemeriksaan tambahan dan kita lakukan pemeriksaan sebagai tersangka dan lakukan penahanan,” ujar Ipda Abduh.
Mantan Sekretaris Desa Cikahuripan Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi inisial MA (31 tahun) ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi (tipikor). (Sumber: su/awal)
Sehat16 Desember 2024, 15:30 WIB

Bahaya! 4 Ciri-ciri Cacar Air yang Membutuhkan Penanganan Medis

Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Penyakit ini dapat menyerang semua kalangan, namun anak-anak lebih rentan terinfeksi.
Ilustrasi ciri-ciri cacar air yang membutuhkan penanganan medis (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi16 Desember 2024, 15:21 WIB

Polisi Panggil Tiga Perusahaan Tambang, Buntut Temuan WALHI Soal Bencana di Sukabumi

Langkah ini adalah respons kepolisian atas informasi yang diberikan sejumlah pihak.
Foto udara wilayah yang terdampak banjir pada Desember 2024 di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa/Endi Saputra
Sukabumi16 Desember 2024, 15:00 WIB

Kaleidoskop Duel di Sukabumi Sepanjang 2024: Dari Adu Fisik Hingga Hilang Nyawa

Deretan kasus ini mencerminkan perlunya perhatian serius terhadap fenomena kekerasan di kalangan remaja maupun masyarakat Sukabumi.
Ilustrasi - Sepanjang 2024 ini terdapat rentetan peristiwa duel yang terjadi dan beberapa diantaranya sampai hilang nyawa. (Sumber : Pixabay.com/@OpenClipart-Vectors).
Sukabumi16 Desember 2024, 14:57 WIB

Keponakan dan Paman di Sukabumi Edarkan Sabu 1,6 Kg, Modusnya Dikemas Bungkus Buah

Samian menyebut kedua tersangka adalah warga Kecamatan Cicurug.
RFR dan AAH yang merupakan keponakan dan paman dihadirkan dalam konferensi pers kasus narkotika di Mapolres Sukabumi pada Senin (16/12/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi16 Desember 2024, 14:56 WIB

Jumlah Jenazah Terdampak Bencana Sukabumi Bertambah, Tanah Retak di Neglasari Cibadak Meluas

Hingga Sabtu, 14 Desember 2024, total 20 jenazah telah dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Sempur.
Warga pindahkan jenazah dari kawasan pergerakan tanah di Neglasari Cibadak Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
DPRD Kab. Sukabumi16 Desember 2024, 14:29 WIB

Empat Bulan Jadi Dewan, Jejak Pengabdian Uden Abdunnatsir di DPRD Kabupaten Sukabumi

Menurut Mang Natsir, pembahasan soal ketenagakerjaan penting dilakukan.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKS Uden Abdunnatsir. | Foto: Istimewa
Sukabumi16 Desember 2024, 14:27 WIB

Jual Gas 12 Kg Rp 235 Ribu, Pemilik Gudang LPG Oplosan di Sukabumi Ternyata Ketua Ormas

Rita menyebut pihaknya menyita ratusan tabung LPG berbagai kapasitas.
Polisi mencontohkan proses pengoplosan LPG saat konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota pada Senin (16/12/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Entertainment16 Desember 2024, 14:00 WIB

NewJeans Buka Akun Instagram Baru Usai Tinggalkan ADOR, Apakah Namanya?

Kelima member NewJeans secara resmi membuka akun instagram baru @jeanzforfree pada Sabtu, 14 Desember 2024. Hyein, Haerin, Hanni, Danielle, dan Minji, langsung menyapa penggemar lewat video story.
NewJeans Buka Akun Instagram Baru Usai Tinggalkan ADOR, Apakah Namanya? (Sumber : Instagram/@newjeans_official)
Sukabumi16 Desember 2024, 13:45 WIB

Start dari Bojongkokosan Sukabumi, Pasukan Infanteri Berjalan Kaki Puluhan Kilometer

Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dengan penyerahan simbol YWPJ.
Upacara peringatan Hari Juang Infanteri ke-76 di Monumen Palagan Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Senin (16/12/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari