Dinkes dan Forsilipro Tangani Kesehatan Penyintas Pergerakan Tanah di Gegerbitung Sukabumi

Minggu 15 Desember 2024, 17:02 WIB
Kegiatan penanggulangan bencana di Kampung Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Minggu (15/12/2024) | Foto : Asep Awaludin

Kegiatan penanggulangan bencana di Kampung Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Minggu (15/12/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Forum Silaturahmi Lintas Profesi (Forsilipro) yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi melakukan kegiatan intervensi masalah kesehatan korban terdampak bencana alam pergerakan tanah di Kampung Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Minggu (15/12/2024).

Kegiatan ini sebelumnya dilepas oleh Bupati Sukabumi, Sekretaris Daerah, Kepala Posko BNPB Kabupaten Sukabumi, dan unsur pimpinan Dinkes yang saat pelepasan hadir Sekretaris Dinkes Andi Rahman di Pendopo Sukabumi pada pukul 08.00 WIB.

Diketahui, ada sekitar 10 organisasi profesi (OP) yang tergabung dalam Forsilipro ini, meliputi IDI (Ikatan Dokter Indonesia), IBI (Ikatan Bidan Indonesia), IAI (Ikatan Apoteker Indonesia), PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesa), Hakli (Himpunan Ahli kesehatan lingkungan indonesia), Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia), Patelki (Persatuan Ahli Teknis Labolatorium Kesehatan Indonesia), PTGMI (Persatuan Teknis Gigi Mulut Indonesia), PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), Asklin (Asosiasi Klinik Indonesia).

Berdasarkan informasi, ada sekitar 67 KK 180 jiwa warga penyintas pergerakan tanah di Kampung Suradita yang mengungsi di dua posko pengungsian yakni di SD Negeri Suradita dan tenda BNPB.

Di lokasi tersebut, Forsilipro melaksanakan kegiatan serah terima donasi secara simbolis dari para ketua OP, trauma healing, Penyuluhan Kesehatan Reproduksi, Gizi, PHBS, lalu Pemeriksaan Kesehatan, home visit dan pengobatan, kemudian inspeksi sanitasi dan kunjungan ke daerah pergerakan tanah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, Andi Rahman mengatakan, antusias masyarakat terdampak bencana yang menyambut kehadiran para organisasi profesi dalam kegiatan ini sangat baik.

Andi menyebut, dari 180 jiwa terdampak, hadir pada kegiatan ini sekitar 70 persen atau 126 orang, terdiri dari anak balita, anak usia sekolah dasar, remaja dan lansia.

"Masyarakat sangat berterimakasih dan merasa terbantu, semoga tugas mulia para tenaga kesehatan ini berjalan lancar dan mendapat nilai ibadah dihadapan Allah SWT," kata Andi yang juga sebagai Pembina Forsilipro.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, kegiatan Forsilipro yang berada di bawah naungan Dinkes ini dilaksanakan atas semangat kebersamaan dari seluruh organisasi kesehatan untuk peduli sesama terhadap korban bencana Alam yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Bencana alam di Kabupaten Sukabumi baik berupa banjir, Longsor, Pergeseran tanah, maupun angin kencang, berdampak juga pada kondisi kesehatan di Kabupaten Sukabumi, dengan adanya penduduk di pengungsian mengakibatkan masalah kesehatan fisik maupun psikologis, terutama yang berkaitan dengan kondisi alam dan kesehatan lingkungan.

"Dari laporan yang di sampaikan PIC Puskesmas, didapatkan data bahwa penyakit saluran pernafasan berupa batuk pilek menduduki peringkat terbanyak, selanjutnya disusul dengan tingginya kasus gatal gatal, demam dan Diare," ujarnya.

Dengan banyaknya pengungsi usia rentan baik bayi, balita, bumil dan Lansia juga berdampak terhadap status kesehatan Reproduksi dan Kesehatan ibu dan anak. Kondisi kesehatan lingkungan juga banyak yang memprihatinkan, keterbatasan dalam ketersediaan sarana air bersih, banyak vektor dan pengelolaan sampah yang tidak memenuhi syarat dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.

"Dengan memperhatikan kondisi tersebut maka Forum Silaturahmi Lintas Profesi (Forsilipro) yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, terpanggil untuk dapat melakukan intervensi masalah kesehatan ini secara komprehensip, dilakukan secara terintegrasi bersama sama dari semua sisi keilmuan," tandasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa