SUKABUMIUPDATE.com - Dermaga wisata Curug Cikaso di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, hancur diterjang banjir besar sungai Cikaso, pada 4 Desember 2024. Kerusakan sarana transportasi air akses wisata dan warga tersebut menyisahkan cerita pilu warga dan para operator perahu.
Saat banjir terjadi, mereka sempat terjebak dan berjibaku untuk menyelamatkan perahu-perahu yang bersandar. Seperti diceritakan Opan (55 tahun), pengurus perahu wisata Curug Cikaso, yang berjuang bersama tiga rekan lainnya saat banjir menerjang dermaga.
Menurut Opan, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu pagi, sekitar pukul 07.30 WIB. Ia dan tiga rekannya A Mumuh, dan karyawannya, Asep, sedang berada di warung dekat dermaga apung wisata. Saat Sungai Cikaso mulai meluap, mereka pun melakukan evakuasi perahu bersama pemiliknya.
“Air meluap deras dan berputar di depan dermaga apung. Tiga sungai seperti ‘bentrok’ sehingga air menerjang pemukiman,” ujar Opan kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu 14/12/2024.
Baca Juga: Panitia Natal Nasional 2024 Kunjungi Sukabumi, Bantu Pengungsi Bencana Alam
Hantaman banjir dipicu karena lokasi tersebut tak jauh dari pertemuan aliran tiga sungai, yakni Sungai Ciseureh, Sungai Cikaso, dan aliran air Curug Cikaso dari Sungai Cicurug.
Ia bersama rekan-rekannya langsung berusaha menyelamatkan perahu-perahu wisata yang bersandar di dermaga. Dari 21 unit perahu wisata, satu perahu tak sempat diselamatkan, hanyut disapu luapan sungai. Perahu yang hanyut merupakan salah satu dari tiga unit perahu yang biasanya digunakan untuk mengantar guru dan pelajar ke SDN Ciloma dan SMPN 4 Cibitung.
“Kami menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan, tapi satu perahu antar-jemput guru hanyut,” ungkap Opan.
Banjir yang terjadi tidak hanya merusak dermaga wisata, tetapi juga menghanyutkan rumah-rumah warga. Opan dan ketiga rekannya terjebak di lokasi banjir hingga pukul 23.00 WIB sebelum akhirnya berhasil dievakuasi menggunakan perahu dayung.
Baca Juga: WALHI Sebut Dugaan Pidana Lingkungan Dibalik Bencana Sukabumi, Kapolres: Sedang Penyelidikan
“Kondisi kami saat itu sudah mulai lemas, kedinginan, dan lapar. Juga perasaan getir, ketika melihat banyak barang hanyut, termasuk rumah-rumah warga. Dermaga wisata juga ikut hanyut,” tambahnya.
Banjir ini menjadi salah satu bencana yang cukup parah di kawasan tersebut. Hingga kini, warga sekitar dibantu TNI - Polri, BPBD, Pemdes, unsur kecamatan, serta relawan, masih berusaha membersihkan puing-puing dan memulihkan keadaan.