Cerita Banjir Sungai Cimandiri, Kitab Hanyut dan Upaya Santri di Palabuhanratu Menyelamatkan Diri

Sabtu 14 Desember 2024, 14:09 WIB
Kondisi terkini Pondok Pesantren Istrabroq di Kampung Cisoka, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

Kondisi terkini Pondok Pesantren Istrabroq di Kampung Cisoka, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir besar akibat luapan Sungai Cimandiri menyisakan kisah menyedihkan bagi Pondok Pesantren Istrabroq di Kampung Cisoka, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Para santri berjuang menyelamatkan pakaian, kitab, dan perlengkapan mereka dari terjangan banjir pada 4 Desember 2024.

KH Badru Tamam, pimpinan Pondok Pesantren Istrabroq mengatakan bahwa hujan deras yang mengguyur selama tiga hari berturut-turut memicu bencana banjir bandang yang luar biasa. Meskipun para santri dan masyarakat telah melakukan penjagaan sejak 2 Desember 2024, namun luapan air pada dua hari berikutnya tetap tidak terhindarkan.

"Seumur hidup saya di sini, baru sekarang melihat banjir sebesar ini. Kami benar-benar panik, apalagi kejadiannya siang hari," ungkapnya pada Sabtu (14/12/2024).

Ia juga mengatakan awalnya penjagaan yang dilakukan masyarakat dan santri berhasil menghalau air agar tidak masuk ke area pesantren. Tetapi, luapan mendadak Sungai Cimandiri pada pukul 08.00 WIB, membuat semua upaya sia-sia. Air menyerbu hingga merendam bangunan pondok pesantren setinggi 3 sampai 4 meter. "Saat itu santri sedang beraktivitas, tiba-tiba air naik. Kami tidak sempat bersiap karena merasa air tidak mungkin setinggi itu," katanya.

Baca Juga: Banjir Dahsyat! Membaca Temuan Investigasi WALHI Soal Kerusakan Hutan di Sukabumi

KH Badru Tamam menceritakan bagaimana salah satu santri mencoba menyelamatkan lemari yang hanyut, tetapi ia segera menegur. "Yang penting nyawa dulu. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Akibat dampak banjir tersebut, Badru Tamam mengatakan pakaian, kitab-kitab, dan perlengkapan santriwati yang tinggal di lantai bawah habis tersapu banjir. Menurutnya, bahkan dua bangunan pesantren mengalami amblas hingga 25 sentimeter akibat tergerus air.

"Kalau barang yang hilang banyak, terutama kitab, pakaian santri, dan perlengkapan alat masak dapur umum. Sekarang kebutuhan yang mendesak adalah kitab, alas tidur, lemari, dan material untuk membangun tanggul agar banjir tidak langsung menerjang pesantren," ujarnya.

Setelah air surut, masyarakat dan pemerintah desa bergerak cepat membantu proses evakuasi dan pembersihan. "Alhamdulillah kemarin dari Pak Kades Jayanti (Nandang) membawa makanan untuk 300 bungkus langsung disalurkan, sebagian untuk pesantren, sebagian untuk warga. Masyarakat juga antusias membantu membangun tanggul sementara,” katanya.

Meski terpukul, KH Badru Tamam tetap bersyukur atas keselamatan para santri. Namun, ia menekankan pentingnya renovasi total untuk pesantren yang mengalami kerusakan signifikan. "Kita masih bisa bertahan, tapi renovasi total pesantren sangat diperlukan. Kita juga butuh tanggul yang lebih kuat untuk melindungi pesantren dari banjir di masa depan," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa