SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai Sukabumi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gelombang tinggi laut.
Menurutnya, sejak tiga hari terakhir, ketinggian ombak laut menunjukkan peningkatan yang signifikan, meskipun saat ini masih tergolong dalam kategori sedang. Namun, dengan memasuki musim angin barat, potensi ombak pasang mendadak bisa terjadi kapan saja.
"Untuk situasi gelombang air laut, saat ini dalam situasi sedang, ketinggian 1,5 sampai 2,5 meter, tetapi untuk angin barat dari laut ke darat cukup kencang," ujar Tenda Jumat, (13/12/2024)
Tenda menyampaikan bahwa kondisi gelombang tinggi dan angin barat itu sudah terjadi sejak Rabu 4 hingga Jumat 13 Desember 2024. Meski demikian, hasil patroli Satpolairud menunjukkan bahwa belum ada dampak signifikan di wilayah pesisir Sukabumi, termasuk Palabuhanratu, Simpenan, Cisolok, Cikakak, dan Ujung Genteng.
"Kondisi pesisir pantai masih aman, tetapi masyarakat tetap kami himbau untuk berjaga-jaga, terutama terhadap kemungkinan terjadinya pasang rob mendadak akibat cuaca ekstrem," kata Tenda.
Baca Juga: Nelayan Sukabumi Waspada! BMKG: Gelombang Tinggi 4 Meter di Selatan Jawa Barat
"Sejauh ini tidak ada dampak dari adanya gelombang tinggi sedang ini, di pesisir pantai Palabuhanratu, Simpenan, Cisolok dan Cikakak serta Ujung Genteng," sambungnya.
Oleh karna itu, Tenda Sukendar meminta masyarakat yang tinggal berdekatan dengan bantaran pantai untuk waspada dan berhati hati, pasalnya kondisi pasang surut air laut bisa sewaktu waktu terjadi ditengah cuaca ekstrim.
"Kami himbau kepada masyarakat yang ada di sekitaran bantaran pantai pesisir untuk berhati hati dan tidak main serta tidak tidur nyenyak, ditakutkan ada terjadi pasang rob mendadak, jadi sebagai diantisipasi," ungkapnya.
Sementara itu, seorang pengunjung Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gadobangkong Palabuhanratu, Cepi (34), mengaku terkejut melihat ombak besar yang menghantam tembok penahan pantai sore tadi. "Tadi sore ombak sampai naik ke area depan. Deburannya tinggi sekali," ungkap Cepi.
Meski tidak ada kerusakan, Cepi memilih untuk segera pulang bersama keluarganya. "Alhamdulillah tidak ada kerusakan sampai barusan jam enam, tapi kalau terus-terusan begini bisa saja terjadi sesuatu. Kami langsung pulang karena khawatir," ucapnya.