SUKABUMIUPDATE.com - BPBD Kabupaten Sukabumi memprioritaskan penyaluran bantuan ke wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolir akibat bencana. Beberapa daerah seperti Kecamatan Kalibunder, Cidadap, dan Curug Kembar menjadi fokus utama, mengingat akses jalan yang sebelumnya terputus kini mulai lancar.
Kepala Pelaksana BPBD, Deden Sumpena, menjelaskan bahwa pengiriman bantuan ke wilayah tersebut dilakukan secara bertahap untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi.
"Ada beberapa wilayah yang menjadi penajaman kita, misalkan di wilayah yang masih terisolir, yang belum secara merata mendapatkan bantuan. Hari ini akses ke wilayah-wilayah tersebut sudah lancar. Logistik sudah mulai loading ke sana," jelas Deden, saat ditemui di Posko Logistik, Jumat (13/12/2024).
Deden juga memastikan ketersediaan logistik untuk penanganan tanggap darurat di wilayah terdampak bencana masih mencukupi. Hingga saat ini, suplai logistik dari BNPB maupun bantuan dari berbagai perusahaan terus mengalir ke posko utama BPBD di Cikembar.
"Kondisinya hari ini stok dari BNPB lancar, setiap ada kebutuhan pasti selalu di-drop. Bantuan dari perusahaan juga masuk, rata-rata berupa sembako yang sangat dibutuhkan masyarakat terdampak," terangnya.
Baca Juga: DPRD Sukabumi Rahma Sakura Bicara Recovery Pasca Bencana Sukabumi
Menurut Deden, berdasarkan catatan BPBD, stok logistik masih cukup untuk kebutuhan satu minggu ke depan. Bantuan yang paling dibutuhkan saat ini adalah kebutuhan sehari-hari seperti beras, lauk-pauk, makanan bayi, susu, serta perlengkapan penunjang lainnya.
"Kami juga mendistribusikan ke pengungsian sesuai kebutuhan. Posko utama di Cikembar menjadi pusat distribusi sebelum diteruskan ke posko lapangan di masing-masing kecamatan," jelasnya.
Ia menuturkan bahwa bantuan yang masuk meliputi bahan makanan, selimut, matras, serta alat-alat penting seperti genset dan penerangan. "Ini sangat menunjang bagi para pengungsi, terutama di wilayah yang masih padam aliran listriknya," katanya.
Deden menjelaskan, distribusi logistik sempat terkendala pada tiga hari pertama akibat jalur-jalur yang belum bisa dilalui. Namun, saat ini akses sudah mulai normal dan distribusi dilakukan merata ke 39 kecamatan terdampak. "Hari ini distribusi relatif lancar. Tinggal proses penebalan di masing-masing kecamatan," katanya.
Meski sempat mengalami keterbatasan armada, Namun, kata Deden, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, telah mengerahkan kendaraan dari berbagai dinas untuk membantu distribusi logistik. "Ini sangat membantu proses pengiriman ke wilayah yang jauh dan sulit dijangkau," ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi bagi para relawan yang ingin membantu distribusi bantuan. "Supaya tidak terjadi penumpukan di satu wilayah, para relawan diharapkan melapor ke posko utama atau posko lapangan. Dengan begitu, kita bisa memetakan wilayah mana yang masih membutuhkan penebalan bantuan," pungkasnya.