SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu sungai yang meluap pada 4 Desember 2024 hingga merendam rumah, sawah, dan jalan provinsi ruas Puncak Darma-Palangpang adalah Cimarinjung. Sungai di perbatasan Desa Ciemas dan Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, tersebut kini mengalami pelebaran.
Sungai ini berada di antara Curug Cimarinjung dan Pantai Palangpang atau Muara Cimarinjung, tepatnya masuk kawasan zona inti Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp). Pantauan pada Jumat (13/12/2024), air Sungai Cimarinjung berwarna kecokelatan dan batasnya meluas hingga sekitar 20 meter.
"Sungai Cimarinjung meluap pada 4 Desember 2024. Sebelumnya terus diguyur hujan. Air mulai naik dengan cepat pukul 05.00 WIB, merendam jalan provinsi, sawah, rumah, dan warung, setinggi 2 hingga 3 meter. Jembatan bambu penyeberangan petani menuju sawah pun hanyut dan tembok jembatan ambruk hingga menghantam jalan," kata Abdul Azid (50 tahun), warga Kampung Cimarinjung kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Warga Bandingkan Banjir 2022 dan 2024, Bahas Ketebalan Lumpur dan Tambang di Sukabumi
Selain membawa lumpur yang cukup tebal, Azid menyebut air sungai yang menerjang cukup deras juga mengangkut sampah dari limbah tanaman, makanan, dan rumah tangga.
"Kondisi terkini bahu jalan terkikis dan sungai mengalami pelebaran luas kurang lebih 20 meter, dari semula yang ada pepohonan. Di sekitar Sungai Cimarinjung dan Pantai Palangpang saat ini diwarnai sampah, bahkan sampah masuk ke lahan pertanian, halaman rumah, dan penginapan. Banyak sawah yang menjadi dangkal karena tertimbun lumpur yang diduga dari kegiatan tambang masuk ke Sungai Ciemas dan Sungai Cimarinjung dengan air yang masih keruh," ujar dia.