SUKABUMIUPDATE.com - Bencana alam yang melanda Kabupaten Sukabumi Jawa Barat membuat lebih dari 13 ribu jiwa masih mengungsi. Rumah mereka rusak diterjang banjir, longsor dan pergerakan tanah yang terjadi sejak 3 - 4 Desember 2024.
Update data dampak bencana dari BPBD Kabupaten Sukabumi, per Selasa pagi (12/12/2024) mencatat jumlah warga terdampak mencapai 8.830 kepala keluarga atau 20.722 jiwa. Dengan rincian korban terdampak mengungsi 4.653 kepala keluarga atau 13.459 jiwa, dan warga terancam mencapai 620 kepala keluarga atau 1.655 Jiwa.
Warga terdampak mengungsi di tenda darurat yang dibangun oleh pemda, rumah atau tetangga yang kerabat aman. Maupun bangunan fasilitas umum yang tidak terdampak.
“Data masih dinamis karena tim di lapangan terus melakukan verifikasi,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena kepada sukabumiupdate.com, Kamis (12/12/2024).
Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Bencana Sukabumi Resmi Diperpanjang Hingga 17 Desember
Puluhan ribu jiwa terdampak bencana ini tersebar di 39 kecamatan, 186 desa se Kabupaten Sukabumi. Tim sar gabungan dan warga juga masih berupaya mencari 2 warga sukabumi yang dinyatakan hilang akibat bencana alam ini, yaitu Eros (63 Tahun) warga Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud dan Ojang (53 Tahun) warga Desa Sirnasari Kecamatan Pabuaran.
“Hingga saat ini tercatat ada 10 korban jiwa (meninggal dunia),” lanjut Deden.
Bencana yang disebut BPBD Jawa Barat sebagai peristiwa alam paling berdampak luas dan mematikan dalam satu dekade ini, merusak lebih dari 5.000 ribu warga. Dengan rincian,
Rusak Berat : 1.606; Rusak Sedang : 1.829; Rusak Ringan : 2.072 serta Terancam : 670 unit.
Baca Juga: Di Kabupaten Sukabumi Ada 5.591 Perusahaan, Belasan Ribu Jiwa Korban Bencana Butuh Bantuan
Bencana ini juga merusak 47 jembatan, 17 TPT, 18 Saluran Air, 27 tempat ibadah, 127 sekolah, 131 bangunan lainnya. 84 ruas jalan terdampak termasuk 1.009 hektar lahan pertanian.