55 Rumah di Cikadu Sukabumi Rusak Akibat Pergerakan Tanah, Ratusan Jiwa Mengungsi

Rabu 11 Desember 2024, 18:01 WIB
Kondisi rumah yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (11/12/2024). (Sumber Foto: SU/Ilyas)

Kondisi rumah yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (11/12/2024). (Sumber Foto: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana pergerakan tanah yang melanda Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, memaksa ratusan warga meninggalkan rumah mereka demi keselamatan. Kejadian yang dipicu hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut pada 3 dan 4 Desember 2024 lalu itu telah merusak 55 rumah.

Dari pantauan sukabumiupdate.com di lokasi Rabu (11/12/2024), beberapa warga terlihat masih mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan. Namun, sebagian besar telah mengungsi ke posko bencana di Kampung Cijeruk, sekitar satu kilometer dari lokasi bencana.

Lutfi (26 tahun), salah seorang warga terdampak, menceritakan kronologi peristiwa yang terjadi di tengah malam. "Kejadiannya sekitar jam 2 atau 3 pagi, terasa ada getaran kuat seperti tanah bergeser. Suaranya mirip keramik pecah, 'beletek-beletek'," ujarnya.

Saat ini, Lutfi bersama keluarganya mengungsi di posko bencana. "Semuanya sekarang tinggal di posko, nggak ada yang berani di rumah lagi. Takut terjadi lagi," katanya dengan nada cemas.

Baca Juga: Muncul Gemuruh Lalu Puluhan Rumah Amblas, Cerita Korban Pergerakan Tanah di Cikadu Sukabumi

Iyuy (48), warga lainnya, menyebut longsor pertama kali merusak rumah tetangganya sebelum merembet ke rumahnya sendiri. "Dapur saya setengah hancur, longsornya dari belakang. Waktu itu suaranya gemuruh banget," ungkapnya.

Ia bersama istri dan dua anaknya segera keluar rumah saat kejadian. "Kami langsung panik dan keluar. Syukurnya, barang-barang masih bisa diselamatkan," tuturnya.

Iyuy berharap pemerintah segera turun tangan memberikan solusi bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. "Rumah saya sudah nggak bisa diselamatkan, karena bagian belakang langsung tebing dan bagian dapur abis setengah. Kami sangat berharap ada tempat tinggal baru yang lebih aman. (Relokasi?) Iya," harapnya.

Saat dikonfirmasi, Camat Palabuhanratu, Deni Yudono mengungkapkan bahwa hingga Rabu (11/12/2024), tercatat total ada 55 rumah yang dihuni 390 jiwa mengalami kerusakan akibat terdampak pergerakan tanah ini.

"Dari total 390 jiwa (yang terdampak) sekarang yang mengungsi bertambah dari asalnya 87 jiwa menjadi 197 jiwa," kata Deni.

Menurut Deni, selain mengungsi di Posko bencana di Kampung Cijeruk, sisanya warga mengungsi ke sanak saudara terdekatnya.

"Ada juga sebagian yang masih bertahan di lokasi (Kampung) Gempol, yang rumah nya masih aman," tambahnya.

Adapun terkait permintaan warga akan relokasi, Deni menyebut masih menunggu kajian dari BNPB.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi11 Desember 2024, 21:55 WIB

Tinjau Lokasi Bencana, Bupati Sukabumi Pastikan Pengungsi Terlayani dengan Baik

Bupati Sukabumi Marwan Hamami sebut para pengungsi telah terkondisikan dengan baik. Semua telah terlayani dengan berbagai fasilitas kedaruratan.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat meninjau lokasi bencana banjir di Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Inspirasi11 Desember 2024, 21:06 WIB

Perkuat Gerakan Wakaf, YRST Dompet Dhuafa Gandeng Wali Kota Sukabumi Terpilih

Yayasan Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa gandeng Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki menuju Sukabumi sebagai Kota Wakaf.
RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa mengajak Wali Kota terpilih Sukabumi, Ayep Zaki, untuk sama-sama memperkuat dan mengembangkan wakaf. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi11 Desember 2024, 20:41 WIB

Efek Banjir di Cieurih Datarnangka Sagaranten Sukabumi: 35 Rumah Rusak-8 Motor Hilang

Kampung Cieurih Datarnangka Sagaranten Sukabumi berada di daerah dataran rendah, lokasinya berjarak sekitar 200 meter dari aliran Sungai Cikaso.
Kondisi di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana banjir bandang luapan sungai Cikaso. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)
Entertainment11 Desember 2024, 20:00 WIB

Seriuskan Hubungan, 10 Artis Indonesia yang Lamar Kekasihnya Sepanjang Tahun 2024

Sepanjang tahun 2024 menjadi momen membahagiakan serta mencetak kenangan manis bagi sejumlah artis Indonesia yang melakukan lamaran atau dilamar begitu romantis oleh kekasihnya.
Seriuskan Hubungan, 10 Artis Indonesia yang Lamar Kekasihnya Sepanjang Tahun 2024 (Sumber : Istimewa)
Sukabumi11 Desember 2024, 19:04 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam

Penyerahan bantuan ini dilakukan bersama Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan diterima langsung oleh masyarakat yang terkena dampak bencana.
Direktur Utama Perumdam TJM, Mohammad Kamaludin Zen saat menyerahkan bantuan untuk korban bencana Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life11 Desember 2024, 19:00 WIB

Kereta Naga Paksi: Warisan Budaya Sumedang yang Sarat Makna Filosofis

Kereta Naga Paksi adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Sumedang, Jawa Barat.
Kereta Naga Paksi adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Sumedang, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@karatonsumedanglarang_official).
Fashion11 Desember 2024, 18:38 WIB

8 Gaya Fashion Untuk Inspirasi OOTD ala Azizah Salsha: Dari Kasual hingga Glamour!

Temukan inspirasi gaya OOTD dari Azizah Salsha, selebgram yang selalu tampil memukau dengan berbagai pilihan outfit. Mulai dari kasual hingga glamour penuh pesona. Siap untuk memadukan outfit favorit kamu dengan gaya ala Azizah?
8 Gaya Fashion Untuk Inspirasi OOTD ala Azizah Salsha: Dari Kasual hingga Glamour! (Sumber : IG/@azizahsalsha_)
Inspirasi11 Desember 2024, 18:32 WIB

DPMPTSP Sukabumi Sosialisasi Perizinan Usaha Berbasis Risiko Sektor Peternakan

Dengan sosialisasi ini, DPMPTSP Kabupaten Sukabumi berharap pelaku usaha sektor peternakan dapat berkembang lebih efisien dan kompetitif.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar saat membuka kegiatan Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Peternakan, Selasa 10 Desember 2024. (Sumber Foto: Istimewa)
Inspirasi11 Desember 2024, 18:04 WIB

Di Kabupaten Sukabumi Ada 5.591 Perusahaan, Belasan Ribu Jiwa Korban Bencana Butuh Bantuan

Sekda: "Setidaknya ada 5.591 perusahaan yang berdiri di Kabupaten Sukabumi. Kami minta kepada perusahaan untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah sesuai kewajibannya."
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dalam Kegiatan Sosialisasi Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kemitraan dan Bina Lingkungan (TJSPKBL) serta Pemberian TJSPKBL Award 2024 (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi11 Desember 2024, 18:01 WIB

55 Rumah di Cikadu Sukabumi Rusak Akibat Pergerakan Tanah, Ratusan Jiwa Mengungsi

Warga terdampak pergerakan tanah di Cikadu Palabuhanratu Sukabumi berharap ada relokasi karena rumahnya sudah tak layak huni.
Kondisi rumah yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (11/12/2024). (Sumber Foto: SU/Ilyas)