SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 42 rumah di Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hancur akibat pergerakan tanah yang terjadi pada Rabu 4 November 2024 lalu.
Dari informasi yang di himpun, bencana pergerakan tanah ini memaksa 55 kepala keluarga (KK) atau sekitar 210 jiwa mengungsi ke posko darurat.
Hamdan (24 tahun), anak pemilik salah satu rumah yang hancur, mengatakan bahwa awalnya terdengar suara keretek-keretek di dalam rumah sekitar pukul 08.00 pagi, setelah hujan deras mengguyur selama dua hari dua malam.
"Awalnya longsor di jalan gang dekat rumah, terus terdengar suara keretek-keretek. Dua hingga tiga jam kemudian, tanah rumah ini amblas," kata Hamdan, pada sukabumiupdate.com di lokasi Rabu (11/12/2024).
Baca Juga: Basarnas Hentikan Pencarian 2 Korban Longsor, Daftar Korban Jiwa Bencana Sukabumi
Hamdan mengungkapkan bahwa saat kejadian terdapat enam orang di dalam rumahnya. Beruntung, semua penghuni berhasil menyelamatkan diri tepat waktu.
"Kami langsung keluar evakuasi mandiri dan mengeluarkan barang-barang penting. Keluarga saat ini sudah di evakuasi ke posko," ungkapnya.
Hamdan juga mengaku sempat mendengar suara gemuruh seperti aliran air di bawah tanah sebelum rumahnya hancur. "Kalau getaran enggak ada, cuma ada suara gemuruh dari bawah tanah rumah," jelasnya.