Renovasi Rumah Tak Kunjung Selesai, Arsitek Dipolisikan Pengusaha Restoran Sukabumi

Rabu 11 Desember 2024, 00:38 WIB
Pengusaha restoran Sukabumi, EH, saat menunjukan surat perjanjian kerja proyek renovasi rumahnya oleh kontraktor sekaligus arsitek berinisial DA. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Pengusaha restoran Sukabumi, EH, saat menunjukan surat perjanjian kerja proyek renovasi rumahnya oleh kontraktor sekaligus arsitek berinisial DA. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - EH (50 tahun), pengusaha restoran terkenal di Sukabumi melaporkan seorang arsitek yang juga kontraktor berinisial DA ke polisi, usai merasa ditipu karena dia sudah membayar lunas pembangunan rumah, tapi rumah tak kunjung selesai atau mangkrak selama dua tahun.

Informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula pada kesepakatan EH bersama terlapor DA untuk merenovasi rumah walet di sebelah restoran miliknya di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, untuk dijadikan tempat hunian.

Dengan nilai perjanjian mencapai Rp 1,7 miliar, renovasi mulai dikerjakan pada Juni 2022.

“Awalnya saya mau merenovasi gedung walet menjadi tempat tinggal, udah ngobrol-ngobrol, saya dipertemukan sama si arsitek itu oleh teman saya, saat itu terjadilah kontrak selama 7 bulan,” ujar EH kepada awak media pada Senin (9/12/2024).

EH menyebut pembayaran kontrak kerja senilai Rp 1,7 miliar itu dibagi menjadi 4 termin selama 7 bulan pengerjaan atau hingga kunci rumah tanda pengerjaan rumah selesai diterima.

“Sebelumnya saya tidak punya pikiran negatif, semua pembayaran sampe termin ke tiga saya sudah bayar lunas sesuai yang dia minta karena waktu cuman 7 bulan,” kata dia.

Baca Juga: Rugi Ratusan Juta, Cerita 16 Warga Sukabumi Korban Penipuan Modus Arisan Parsel

Sejak saat itu, proses renovasi mulai dilakukan hingga akhirnya korban mengetahui ada persoalan dalam pengerjaan tersebut dari seorang tukang yang mengaku upah kerjanya belum dibayar.

“Di termin ke dua mulai agak mandek pembangunan rumah saya ini, pembayaran ke tukang juga ada keterlambatan pembayaran, saya tahu karena emang saya kan tinggal di situ jadi lihat dan ngobrol sama yang kerja,” jelasnya.

“Tahu kejadian itu, saya langsung panggil si arsitek dan dia mengaku kena musibah tertipu Rp 200 juta, saya tidak mau tahu urusan itu yang penting rumah saya dikerjakan selesai,”sambungnya.

Seiring berjalannya waktu, menurutnya tidak pernah ada itikad baik dari yang bersangkutan untuk menyelesaikan pembangunan rumahnya itu. Hingga akhirnya EH mendatangkan ahli untuk menghitung kerugian sekaligus memenuhi berkas laporan.

“Ternyata kata ahli, rumah saya itu baru selesai 55 persen atau Rp 1 miliar sejak pengerjaan dua tahun yang lalu, padahal di perjanjiannya hanya 7 bulan pengerjaan sampai selesai. Kalau diuangkan berarti sekitar Rp 700 juta kerugian saya,” jelas dia.

Lebih lanjut, EH melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polres Sukabumi Kota setahun setelah proses pengaduan pada Juni 2023 lalu.

“Awal pengerjaan Juni 2022 dan menurut kontrak Desember 2023 serah terima kunci. Karena pengerjaan tidak selesai-selesai, saya membuat aduan kepada Polres Sukabumi Kota pada Juni 2023 dan setahun kemudian Juni 2024 saya membuat laporan polisi,” ungkapnya.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Soni Ramdhani menambahkan jika sebelum melakukan pelaporan Polisi, pihaknya terlebih dahulu melakukan somasi kepada yang bersangkutan.

“Kami somasi kedua, setelah somasi kedua beliau menyatakan bahwa apabila dalam tenggang waktu satu sampai dua bulan ke depan lagi tidak bisa melanjutkan beliau akan menyerahkan aset atau harta pribadinya baik itu kendaraan maupun dalam bentuk tanah atau rumah yang seharga nilai kerugian,” ujar Soni.

Kendati demikian, menurutnya tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan hingga akhirnya pihaknya melaporkan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan ini kepada pihak kepolisian.

“Sampai saat itu, setelah somasi kedua belum ada realisasi akhirnya kami memutuskan untuk membuat laporan polisi,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)