Viral Pengungsi Bencana di Palabuhanratu Menangis usai Diberi Sarapan Bubur Kacang Ijo

Selasa 10 Desember 2024, 23:23 WIB
Seorang ibu menangis usai mendapatkan sarapan bubur kacang ijo di posko pengungsian bencana Sukabumi di Palabuhanratu. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)

Seorang ibu menangis usai mendapatkan sarapan bubur kacang ijo di posko pengungsian bencana Sukabumi di Palabuhanratu. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Viral cuplikan video di sejumlah grup aplikasi perpesanan warga Sukabumi yang merekam seorang ibu menangis sambil menggendong anaknya karena mendapatkan sarapan pagi berupa satu gelas plastik bubur kacang hijau dan sekantong biskuit.

Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik tersebut, wanita berkerudung ungu dengan pakaian berwarna senada itu menangis usai sebelumnya mengantre dengan pengungsi lainnya untuk mendapatkan paket sarapan bubur kacang ijo yang diturunkan dari sebuah kendaraan.

"Bu gimana ini dari pagi saya belum makan dikasihnya jam 9 bubur kacang ijo, seharusnya nasi, gimana ini bu saya punya bayi kelaparan, belum makan dari pagi, masa di kasih gini bu," kata wanita tersebut sambil menunjukan paket sarapan yang diterimanya itu kepada perekam video dengan berurai air mata.

Lokasi pengambilan gambar video tersebut ternyata berada di posko pengungsian bencana di Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/12/2024). Hal itu diketahui berdasarkan suara pria perekam video.

"Ini di posko bencana, lagi dikasih bubur kacang ijo, ini jam 9 baru dikasih, pengungsi bencana Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu," ujar pria dalam rekaman video viral yang dilihat sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Cerita Korban Banjir Palabuhanratu: 5 Rumah Hanyut Tergerus Luapan Sungai Cigangsa

Saat dikonfirmasi, Camat Palabuhanratu Deni Yudono membenarkan bahwa lokasi dalam video viral tersebut adalah posko darurat di wilayahnya. Ia mengungkap bantuan makanan berupa kacang hijau tersebut baru tadi pagi.

"Iya, memang tadi mah memang bubur kacang pagi mah. Enggak, baru tadi pagi, yang sebelum-sebelumnya sarapan biasa, hanya tadi pagi aja, tadi pagi," kata Deni.

Ia menjelaskan bahwa dapur umum di posko bencana tersebut masih bersifat mandiri dan dikelola oleh panitia dari desa.

"Tapi di situ sudah dibentuk panitia, kepanitiaan dari desa, ada ketuanya, ada itunya, kita pasok kebutuhan logistiknya dari kecamatan dan dari kabupaten," ungkapnya.

Deni mengatakan bahwa di posko tersebut, terdapat pengungsi sebanyak 55 kepala keluarga (KK) dengan total 210 jiwa. Mereka sementara tinggal di sebuah ruko milik warga yang dianggap aman.

"(Posko darurat) Di ruko milik warga, iya ruko, memang ruko, alhamdulillah di situ ada ruko memang aman. Nah, hari ini, sore ini saya sedang menunggu Deputi BNPB untuk ke lokasi untuk tindakan lanjutannya seperti apa pengungsi itu," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa