Belasan Jenazah Dipindahkan Imbas Pergerakan Tanah di Neglasari Cibadak Sukabumi

Selasa 10 Desember 2024, 20:04 WIB
Imbas pergerakan tanah, warga bahu membahu memindahkan jenazah ke ke TPU Kampung Sempur RT 1/11, Desa Neglasari, Cibadak Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

Imbas pergerakan tanah, warga bahu membahu memindahkan jenazah ke ke TPU Kampung Sempur RT 1/11, Desa Neglasari, Cibadak Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah yang terus meluas di Kampung Cicadas RT 1/8, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, memaksa warga memindahkan belasan jenazah untuk dimakamkan ke tempat yang lebih aman.

Hingga Selasa (10/12/2024) siang, sebanyak 18 jenazah telah dipindahkan dari makam keluarga ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Sempur RT 1/11, Desa Neglasari.

Hamdani (31 tahun), tokoh masyarakat setempat, menjelaskan proses evakuasi jenazah berlangsung selama tiga hari sejak Minggu, 8 Desember 2024.

"Alhamdulillah evakuasi hari ini berjalan dengan lancar, meski tadi pagi sempat terkendala hujan lebat. Kami baru bisa melanjutkan proses pemindahan sekitar pukul 08.30 pagi," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Pada hari pertama, kata Ramdani, sembilan jenazah berhasil dipindahkan hingga sore hari karena cuaca yang cerah. Hari kedua, Senin, hanya empat jenazah yang dapat dipindahkan karena pergerakan tanah kembali terasa. Sementara itu, lima jenazah terakhir dievakuasi pada hari ketiga, Selasa. Jarak pemindahan makam ke TPU sekitar 1,5 kilometer dari lokasi awal.

Baca Juga: Pergerakan Tanah di Neglasari Cibadak Sukabumi Meluas, 9 Rumah Rusak

Hamdani menjelaskan, alasan utama pemindahan makam adalah pergerakan tanah yang semakin parah dan meluas, terutama pada tahun ini. "Pergeseran tanah ini sudah terjadi sejak 2020 dan selalu muncul di musim hujan. Namun, tahun ini terasa paling parah hingga mencapai area makam. Setiap harinya, tanah bergeser sekitar 8 sentimeter," ungkapnya.

Salah satu tantangan dalam proses evakuasi adalah posisi batu nisan yang sering bergeser akibat tanah bergerak. "Kadang batu nisan bergeser hingga 2 meter dari posisi jenazah. Ini membuat pencarian jenazah sedikit terkendala," tuturnya.

Hamdani juga menyampaikan bahwa proses pemindahan makam dilakukan dengan koordinasi bersama keluarga jenazah. "Kami menyampaikan kekhawatiran kepada keluarga. Alhamdulillah mereka setuju, bahkan yang kurang mampu pun kami bantu karena ini berangkat dari sifat kemanusiaan," tuturnya.

Selain itu, faktor cuaca juga menjadi kendala. "Kemarin, saat hendak memindahkan makam ketiga ke makam keempat, tanah mulai bergeser lagi. Akhirnya kami berteduh dulu, lalu melanjutkan setelah hujan reda," katanya.

Hamdani menyebut, jenazah yang dipindahkan memiliki usia makam beragam, mulai dari yang baru dimakamkan hingga berusia puluhan tahun. "Rinciannya, ada yang baru satu hari meninggal, ada juga yang sudah 15, 25, 40, hingga 54 tahun," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pergerakan tanah di kampung Cicadas itu mulai terjadi sejak Kamis, 5 Desember 2024 dini hari. Akibatnya 5 rumah mengalami rusak berat, dan 4 lainnya rusak ringan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)