Pergerakan Tanah di Neglasari Cibadak Sukabumi Meluas, 9 Rumah Rusak

Selasa 10 Desember 2024, 19:46 WIB
Garis polisi dipasang di area terdampak pergerakan tanah di Kampung Cicadas RW 8, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

Garis polisi dipasang di area terdampak pergerakan tanah di Kampung Cicadas RW 8, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana pergerakan tanah melanda Kampung Cicadas RW 8, Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Akibatnya 9 rumah mengalami kerusakan.

Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi pada Selasa pagi (10/12/2024), terlihat garis polisi terpasang di sepanjang rumah-rumah yang mengalami rusak berat serta di area jalan yang mengalami retakan panjang. 

Kepala Desa Neglasari, Ukat, mengungkapkan bahwa pergerakan tanah ini terjadi pada Kamis 5 Desember 2024 dini hari, saat hujan deras melanda. Bencana ini memaksa warga yang rumahnya terdampak untuk mengungsi sementara demi keselamatan.

"Informasi dari warga, pertama mulai terdengar suara retakan itu pukul 23.00 WIB. Warga langsung mengambil langkah untuk pindah ke rumah saudaranya pada pukul 01.30 dini hari," ujar Ukat.

Baca Juga: Status Tanggap Darurat Bencana Sukabumi Resmi Diperpanjang Hingga 17 Desember

Dari kejadian tersebut, Ukat menjelaskan bahwa lima rumah mengalami kerusakan berat, sementara empat lainnya rusak ringan. Kesembilan rumah yang terdampak tersebar di RT 1 dan RT 4 Kampung Cicadas. Para penghuni rumah tersebut kini telah mengungsi ke rumah kerabat mereka.

"Mereka mengungsi di rumah keluarga mereka. Sebetulnya, tanah relokasi sudah ada dan itu milik mereka sendiri, tinggal menunggu bantuan material dan kebutuhan lainnya untuk membangun rumah," jelas Ukat.

Rumah dipasang garis polisi karena terdampak pergerakan tanah dan ditinggal sementara penghuninya di Cibadak Sukabumi. | Foto: SU/IbnuRumah dipasang garis polisi karena terdampak pergerakan tanah dan ditinggal sementara penghuninya di Cibadak Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu

Pergerakan tanah ini bukan pertama kalinya terjadi di Desa Neglasari. Menurut Ukat, bencana serupa pernah terjadi pada tahun 2020 dan 2022. Namun, kejadian tahun ini dinilai yang paling parah karena retakannya meluas.

"Kejadian tahun ini yang paling parah. Dulu jalan tidak terlalu terdampak, tapi sekarang kendaraan roda empat tidak bisa lewat," katanya.

Sejak 2020 hingga 2024, Ukat mencatat total sekitar 55 rumah terdampak akibat pergerakan tanah di Desa Neglasari. Rinciannya, lima rumah mengalami kerusakan berat, empat rumah rusak ringan, dan 46 rumah lainnya terancam.

Terkait kebutuhan warga terdampak, Ukat menyampaikan permintaan bantuan kepada pemerintah. "Yang paling utama adalah material bangunan untuk membangun rumah di tempat relokasi. Bantuan sembako dari kecamatan sudah ada, tapi untuk material belum tersedia. Kami berharap pemerintah bisa membantu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa