Ayep Zaki-Bobby Kunjungi Lokasi Bencana di Subangjaya Cikole Kota Sukabumi

Selasa 10 Desember 2024, 06:34 WIB
Ayep Zaki-Bobby Maulana saat memberi bantuan paralon ke lokasi bencana di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. (Sumber : Ist)

Ayep Zaki-Bobby Maulana saat memberi bantuan paralon ke lokasi bencana di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. (Sumber : Ist)

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan bencana alam di beberapa wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi. Bencana yang dahsyat ini mendapat perhatian dari berbagai pihak untuk membantu dan meringankan beban para korban.

Seperti yang dilakukan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki-Bobby Maulana yang memperoleh suara terbanyak pada Pilkada 2024. Selama empat hari berturut-turut keduanya terjun langsung ke lokasi-lokasi terdampak bencana alam baik di Kota maupun Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Bertemu Ayep-Bobby, Poros Literasi Dialog Soal Peran Pemuda untuk Kota Sukabumi

Kali ini, Ayep Zaki dan Bobby Maulana menyambangi sejumlah warga yang terdampak bencana alam di wilayah Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Senin, 9 Desember 2024.

Meskipun dua figur hebat ini belum dilantik, namun mereka sudah menjalankan tugasnya dengan melihat langsung ke lapangan. Kemudian sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki-Bobby Maulana mencarikan solusi yang kongkrit untuk 5 tahun ke depan.

Ayep Zaki-Bobby Maulana saat mengunjungi lokasi bencana di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.Ayep Zaki-Bobby Maulana saat mengunjungi lokasi bencana di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Kedatangan Ayep Zaki dan Bobby Maulana di beberapa titik disambut baik warga dan korban yang berada di sekitar lokasi bencana alam. Bahkan, keduanya juga menerima aspirasi-aspirasi langsung dari masyarakat.

"Alhamdulillah, tadi saya bersama pak Bobby Maulana kembali meninjau lokasi terdampak bencana alam di beberapa titik. Salah satunya di lokasi tanah longsor yang cukup parah, di RT03/06, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole," ujar Ayep Zaki kepada awak media di lokasi, Senin (9/12/2024).

Menurut politisi sekaligus pengusaha sukses ini, bencana alam tidak bisa diprediksi dan kita harus menyelesaikan dampak-dampak bencana yang terjadi.

"Saya sangat terharu karena masyarakat dalam menanggulangi pasca bencana alam. Warga kompak bergotong royong dan melalui swadaya masyarakat membeli sejumlah bambu untuk penyangga atau membangun sementara agar aliran arinya berjalan, karena ada dampak di hilirnya apabila saluran air ini tidak segera diperbaiki," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Ayep Zaki dan Bobby Maulana memberikan bantuan berupa paralon enam batang 10 inci untuk memperbaiki saluran air yang diterjang longsor supaya aliran airnya ini berjalan. Pun bantuan materi untuk warga yang terdampak di titik yang dikunjunginya.

Ayep Zaki-Bobby Maulana saat mengunjungi lokasi bencana di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.Ayep Zaki-Bobby Maulana saat mengunjungi lokasi bencana di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

"Apabila saluran air tidak segera diperbaiki, maka aliran air untuk masyarakat tidak ada. Jadi tadi itu proses perbaikan saluran air melalui swadaya dari masyarakat dan bantuan yang kami berikan," jelasnya.

Baca Juga: Ayep Zaki-Bobby Kunjungi Lokasi Bencana Longsor di Karangjaya Gegerbitung Sukabumi

Dirinya juga mengajak semua warga untuk meningkatkan kewaspadaan, karena yang namanya musibah tidak tahu kapan akan terjadi. Untuk itu, mitigasi bencana adalah hal yang perlu bahkan wajib dilakukan.

"Kita harapkan kedepan bisa cepat tanggap darurat bencana, anggaranya pun bukan hanya mengandalkan dari pemerintah saja, tapi kita juga punya anggaran sendiri dan saya akan kelola itu serta membangun itu walaupun membangun itu tidka bisa dalam tempo satu dua tahun selesai," bebernya.

Artinya, sambung Ayep Zaki ada dana yang misinya untuk kemanusiaan, misi saling membantu, saling memberi antara sesama, sehingga nanti punya anggaran double. Dana dari pemerintah daerah yang harus diajukan dulu dan lama prosesnya.

"Kalau kita punya dana abadi yang dikelola, kemudian dana abadi ada uang yang bisa kita salurkan untuk kepentingan bencana alam ini cukup bisa membantu," imbuhnya.

Ayep-Bobby menargetkan untuk membangun dana abadi ini di Kota Sukabumi targetnya Rp500 miliar dan diputarkan dalam bentuk usaha atau melalui LKSU lembaga keuangan syariah yang mengelola dana abadi ini.

Ayep Zaki-Bobby Maulana saat mengunjungi lokasi bencana di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.Ayep Zaki-Bobby Maulana saat mengunjungi lokasi bencana di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

"Disana itu nanti ada keuntungan dan keuntungan ini sekian persennya untuk kepentingan dana siaga apabila terjadi bencana, terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan," cetusnya.

"Insya Allah ekosistem ini akan kita bangun, namanya dana abadi untuk wilayah Kota Sukabumi yaitu dengan dana wakaf. Jadi gerakan wakaf uang (Gerbang) ya. Sebab penting sekali karena daerah Sukabumi ini daerah bencana juga, terutama di Kelurahan Subangjaya. Jadi kita harus sigap dalam keadaan apapun jangan dibiarkan," sambungnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi agar lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama daerah-daerah rawan bencana.

"Jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan pada musim penghujan ini. Sebab, jika tidak maka rentan terserang penyakit," tandasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa