SUKABUMIUPDATE.com - Polisi akan menindaklanjuti setiap informasi atau laporan dari masyarakat terkait adanya oknum yang nekat menjual bahan bakar minyak (BBM) eceran dengan harga mahal di tengah bencana yang melanda Kabupaten Sukabumi.
Hal itu ditegaskan Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian menanggapi beredarnya screenshot story WhatsApp yang berisi pesan bahwa aparat kepolisian akan menyisir wilayah Pajampangan Kabupaten Sukabumi untuk menindak penjual BBM subsidi di atas Rp17.500/liter.
"Ya, akan ditindaklanjuti setiap informasi laporan itu. Baru dilakukan monitoring," kata Samian kepada sukabumiupdate.com, Senin (9/12/2024).
Baca Juga: Ramai Kasus Penembakan oleh Polisi, Kapolres Sukabumi Ingatkan Anggota Patuhi SOP Senpi
Oleh karena itu Samian mengimbau semua pihak termasuk penjual BBM eceran agar tidak memainkan harga BBM di saat masyarakat tengah menghadapi masa sulit.
"Menghimbau agar tidak ada yang memainkan harga pada saat situasi bencana," tuturnya.
Tidak hanya itu, Samian juga memberikan peringatan keras kepada siapa pun yang mencoba memanfaatkan situasi bencana demi keuntungan pribadi, termasuk melakukan penimbunan bantuan.
"Termasuk (bantuan) sembako, tidak (boleh) ada yang melalukan penimbunan," tegasnya.
Sebelumnya, screenshot story WhatsApp tersebut tersebar di media sosial warga Sukabumi pada Senin (9/12/2024) yang bertuliskan:
"Aparat kepolisian Mulai hari ini menyisir wilayah Sukabumi, terutama Jampangkulon, surade, ciracap, Cibungur, Ujunggenteng.. bila ada Oknum kedapatan Menjual BBM di harga 17-18-20-25/Liter akan di kenakan Sanksi Penjara serta Denda.. Hati2 Pengercer Recehan BBM pihak Kepolisian skrang Mulai Oprasi di daerah Jampangkulon dan Sekitarnya!!!".