Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Ujunggenteng Sukabumi Terkendala Cuaca

Senin 09 Desember 2024, 21:34 WIB
Potret Deden Riyadi (29 tahun) nelayan hilang di perairan Ujunggenteng Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)

Potret Deden Riyadi (29 tahun) nelayan hilang di perairan Ujunggenteng Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak hilang kontak di perairan Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi pada Senin 2 Desember 2024, Kapal Motor (KM) Sinar Agung 7 hingga kini belum ditemukan.

"Ya, sampai saat ini belum ada informasi. Sudah berupaya melakukan pencarian baik jalur laut, maupun jalur darat, namun masih nihil," ujar Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka kepada sukabumiupdate.com, Senin (9/12/2024).

Diketahui, kapal tersebut dinakhodai oleh Deden Riyadi (29 tahun), nelayan asalah Kampung Cipaku Rt 005/001 Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.

Upaya pencarian melalui jalur laut oleh sesama nelayan, kata Asep Jeka, terkendala cuaca buruk serta keterbatasan armada perahu karena banyak yang mengalami kerusakan usai dihantam gelombang tinggi. Hal itu juga membuat sebagian nelayan memutuskan tak melaut.

"Kondisi cuaca ekstrem saat ini membuat para nelayan sebagian tidak bisa melaut, bahkan ada beberapa perahu yang sama sekali tidak bisa dioperasikan karena mengalami rusak berat, dampak gelombang tinggi pada Rabu 4 Desember 2024 lalu," ungkapnya.

Baca Juga: Sudah 4 Hari, KM Sinar Agung 7 Hilang Kontak di Perairan Ujunggenteng Sukabumi

Asep Jeka menyebut sejumlah unit perahu yang mengalami rusak parah saat bersandar di pesisir Pantai Kalapacondong adalah Kausar Putra 2 unit, Doki Putra, Natanael, Putri Samudra, Putra Cikal 2, Intan Putri, Kurawa, Lenyang Jaya, Putra Bahari, MDKL Putra, DSJ Putra, Sinar Agung, Putri Tunggal, Mutiara Selatan.

"Kami mohon kepada Pemda atau dinas terkait, untuk sekedar bantuannya kepada para nelayan yang sama sama mengalami musibah, tidak bisa melaut, tidak bisa memberi nafkah kepada keluarganya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapal Motor (KM) Sinar Agung 7 dilaporkan hilang kontak di perairan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, sejak Senin 2 Desember 2024.

"Ada pun ciri-ciri pada saat berangkat memakai baju kaos lengan panjang warna hijau daun, celana pendek warna hitam. Sampai sekarang hilang kontak," kata Kasat Pol Airud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar.

Saat ini anggota Sat Pol Airud Polres Sukabumi, telah melakukan upaya pencarian di area perairan Ujunggenteng. Tenda mengungkap pihaknya terus berkoordinasi dengan para nelayan lainnya untuk memaksimalkan upaya pencarian.

"Kami sudah menyebarkan informasi ini kepada para nelayan yang melaut. Kami berharap, dalam waktu dekat, kapal dan nahkodanya dapat ditemukan dengan selamat," pungkas Tenda.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa