SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, menyampaikan bahwa pihaknya masih merekap data jumlah sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana.
Proses inventarisasi ini dilakukan melalui laporan dari masing-masing desa dan kecamatan yang dikumpulkan di Posko Utama di Pendopo Kabupaten Sukabumi.
"Terkait data jumlah sekolah yang mengalami kerusakan, masih terkumpul di Posko Utama. Laporan dari desa dan kecamatan sedang kami rekap," ujar Eka saat dihubungi sukabumiupdate.com, Senin (9/12/2024).
Baca Juga: Warga Sukabumi Berbenah Pasca Banjir, Cerita Ibu Berenang Demi Pakaian Sekolah Anak
Sementara itu, untuk memastikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan, sistem pembelajaran daring atau online diterapkan di sejumlah sekolah terdampak bencana. Namun, di wilayah Sukabumi Selatan, pelaksanaan pembelajaran daring mengalami kendala akibat jaringan internet dan listrik yang terganggu.
"Masalah belajar-mengajar di sekolah terdampak saat ini dilakukan secara daring. Namun, khusus di Selatan, kendala jaringan dan mati listrik. Ini masih kami rekap dan pantau," katanya.
Eka juga menyebutkan bahwa pihaknya bersama kepala bidang terus mengunjungi sekolah-sekolah terdampak untuk memetakan situasi. Setelah kunjungan, hasilnya akan dilaporkan ke Posko Utama untuk penanganan lebih lanjut.
"Setelah mengunjungi, kami menuju Posko Utama untuk memastikan data. Sekolah-sekolah di Kecamatan Pabuaran, Simpenan, Ciemas, dan Cidolog menjadi wilayah yang terdampak paling parah," jelasnya.