SUKABUMIUPDATE.com - 8 tempat ibadah dilaporkan rusak dampak bencana 4 Desember 2024 Kabupaten Sukabumi. Update data BPBD Kabupaten Sukabumi, hingga Senin (9/12/2024) pagi, cakupan dampak bencana meluas hingga 39 kecamatan dan 172 desa.
Data ini menunjukkan peningkatan dibandingkan laporan sebelumnya Minggu, 8 Desember 2024, pukul 19.00 WIB yang mencatat 161 desa terdampak. Bencana yang terjadi meliputi 196 titik longsor (bertambah dari 185), 136 kejadian banjir (sebelumnya 135), 29 insiden angin kencang (sebelumnya 27), dan pergerakan tanah yang meningkat signifikan dari 103 menjadi 180 titik.
Bencana ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum. Sebanyak 1.419 rumah rusak berat, 1.101 rusak sedang, 827 rusak ringan, serta 436 rumah terancam. Selain itu, 1.170 rumah tercatat terendam banjir.
Baca Juga: Memulai Gerakan Wisata Bersih di Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi
Kerusakan infrastruktur lainnya meliputi 31 jembatan, 15 saluran air, 14 sekolah, dan 18 bangunan lainnya. Sebanyak 81 ruas jalan dan 539 hektare lahan pertanian juga terdampak, yang mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat di sejumlah wilayah.
Korban terdampak meningkat menjadi 6.312 kepala keluarga (KK) atau 10.160 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 939 KK (3.064 jiwa) mengungsi dan 459 KK (819 jiwa) masih berada dalam ancaman.
Hingga saat ini, 10 korban meninggal telah teridentifikasi, sementara dua orang lainnya masih dalam pencarian, yakni Eros (63 tahun) dari Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, dan Ojang (53 tahun) dari Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran.
Baca Juga: DPRD Sukabumi Minta Pemerintah Percepat Relokasi Korban Pergerakan Tanah Cikembar
Seperti diberitakan sebelumnya, korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga Minggu (8/12/2024) pukul 19.00 WIB, tercatat sebanyak 10 orang, serta 2 lainnya dinyatakan hilang atau masih dalam proses pencarian.
Berdasarkan data yang diterima sukabumiupdate.com dari BPBD Kabupaten Sukabumi, korban meninggal yaitu Aden Dafa (11 tahun), Ade Wahyu (11 tahun), Elma Ayunda (27 tahun), Sahroni (47 Tahun) dan Siti Hamidah (8 Tahun), kelimanya warga Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
Kemudian Dadang (65 Tahun) warga Desa Ciemas Kecamatan Ciemas, Euis (44 Tahun) warga Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud, Resti (23 Tahun) serta Santi (2 Tahun) warga Desa Bangbayang Kecamatan Tegalbuleud dan Emah (50 Tahun) warga Desa Karangjaya Kecamatan Gegerbitung.