Sempat Tidak Terdata, Kalibunder Sukabumi Darurat Dampak Bencana Alam

Senin 09 Desember 2024, 09:23 WIB
Dampak bencana di Kalibunder Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok. KNPI Kalibunder/Eris Santoso

Dampak bencana di Kalibunder Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok. KNPI Kalibunder/Eris Santoso

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana yang terjadi di Sukabumi Selatan (Pajampangan), menjadi sorotan. Pasalnya dalam daftar kecamatan yang terdampak sempat tidak ada nama Kecamatan Kalibunder. Padahal pada kenyataannya hampir semua desa di wilayah Kecamatan Kalibunder, terdapampak banjir, longsor dan pergerakan tanah.

"Kami sangat sedih ketika membaca update kecamatan yang terdampak tidak ada Kecamatan Kalibunder. Padahal hampir semua desa terdampak," ujar Ketua Pemuda Pancasila Kalibunder, Dandan Arwarawan kepada sukabumiupdate.com, Senin (9/12/3024).

"Kami juga memakluminya mungkin karena kendala komunikasi, internet dan aliran listrik baru ada hari ini Senin (9/13/2024), juga akses menuju kampung kampung jalannya tidak bisa dilewati. Apalagi para relawan tidak mendapatkan informasi kaitan dengan dampak bencana di Kecamatan Kalibunder. Saat ini warga sangat membutuhkan bantuan, kondisi sangat darurat, harga kebutuhan sudah naik melambung, aktivitas lumpuh," ungkapnya.

Camat Kalibunder, Encep Iwan Kartawirya mengatakan ada 6 desa yang terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah, di Desa Kalibunder, Sukaluyu, Balekambang, Bojong, Sekarsari, dan Cimahpar. 

Baca Juga: Update Data Bencana Sukabumi: 10 Korban Meninggal dan 2 Masih Dicari

Baca Juga: Update Bencana Kabupaten Sukabumi: 143 Desa di 39 Kecamatan Terdampak, 8 Meninggal Dunia

"Pada hari Kamis 5 November 2024, kami sudah melaporkan by phone, dan laporan tertulis pada tanggal 6 November 2024," jelasnya.

Kaitan dengan update atau berita kecamatan yang terdampak, kata Encep, memang sangat meresahkan warga Kalibunder, dan kami sudah menerima laporannya, kami juga akan segera krocek ke BPBD. "Kami terkendala sinyal, dan mati listrik, sehingga laporan terlambat," tandaanya.

"Untuk bantuan pada hari Sabtu kemarin, ada bantuan dari KDM, BPBD dan Dinsos, sudah lansung distribusikan ke desa desa. Namun belum maksimal. Ini data terdampak dan jenis bencananya," imbuhnya.

Sebelumnya, seperti diberitakan sukabumiupdate.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi terus melakukan update data wilayah terdampak bencana.

Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena menyampaikan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi sejak Selasa, 3 Desember 2024 telah mengakibatkan bencana di berbagai titik dan menimbulkan korban jiwa.

Dalam keterangannya, Deden menyebut kondisi wilayah terdampak hingga Sabtu (7/12/2024) pagi, bencana ini telah melanda 39 kecamatan dan 143 desa di Sukabumi. ke 39 kecamatan tersebut termasuk Kalibundeur.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet
Life21 Februari 2025, 19:00 WIB

Misteri Taman Nasional Ujung Kulon, Kisah Abah Gede dan Sanghyang Sirah

Ujung Kulon, terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan menjadi habitat alami bagi badak Jawa, tetapi juga menyimpan berbagai misteri yang menarik untuk diungkap.
Ilustrasi - Ujung Kulon adalah destinasi wisata yang menarik bagi Anda yang menyukai petualangan dan tantangan. (Sumber : Gambar Pixabay/@horse_girl,AI).