Update Data Bencana Sukabumi: 10 Korban Meninggal dan 2 Masih Dicari

Senin 09 Desember 2024, 00:20 WIB
Kondisi rumah ambruk yang menimpa Aden Dafa (11) di Kampung Cisarakan, RT 22/09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

Kondisi rumah ambruk yang menimpa Aden Dafa (11) di Kampung Cisarakan, RT 22/09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga Minggu (8/12/2024) pukul 19.00 WIB, tercatat sebanyak 10 orang, serta 2 lainnya dinyatakan hilang atau masih dalam proses pencarian.

Berdasarkan data yang diterima sukabumiupdate.com dari BPBD Kabupaten Sukabumi, korban meninggal yaitu Aden Dafa (11 tahun), Ade Wahyu (11 tahun), Elma Ayunda (27 tahun), Sahroni (47 Tahun) dan Siti Hamidah (8 Tahun), kelimanya warga Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

Kemudian Dadang (65 Tahun) warga Desa Ciemas Kecamatan Ciemas, Euis (44 Tahun) warga Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud, Resti (23 Tahun) serta Santi (2 Tahun) warga Desa Bangbayang Kecamatan Tegalbuleud dan Emah (50 Tahun) warga Desa Karangjaya Kecamatan Gegerbitung.

Sedangkan dua korban lainnya, Eros (61 tahun) warga Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud dan Ojang (53 tahun) warga Desa Sirnasari Kecamatan Pabuaran, saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

BPBD Kabupaten Sukabumi juga mencatat bahwa hingga Minggu malam, kejadian bencana terjadi di 39 kecamatan dan 161 desa, meliputi 185 kejadian tanah longsor, 135 banjir, 27 angin kencang dan 103 pergerakan tanah.

Baca Juga: Potongan Tubuh Korban Longsor Tegalbuleud Sukabumi Ditemukan di Sungai Cibuni

Atas kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Sukabumi pada Rabu 4 Desember 2024 itu mengakibatkan sebanyak 4.847 KK (8.477 jiwa) terdampak, dengan 919 KK (3.023 jiwa) mengungsi. Selain itu, 440 KK (755 jiwa) berada dalam kondisi terancam.

Berikutnya, sebanyak 1.410 rumah alami rusak berat, 1.011 rumah rusak sedang dan 777 rumah rusak ringan. Selain itu, 423 rumah terancam, dan 1.040 rumah terendam banjir. Sarana fasiltas umum dan infrastruktur yang rusak lainnya meliputi 29 jembatan, 8 TPT, 11 saluran air, 8 tempat ibadah, 13 sekolah, 50 hektar lahan sawah dan 60 jalan yang terputus.

Terkait penanganan bencana ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kemudian memutuskan posko utama berada di Pendopo Sukabumi dan posko taktis berada di Palabuhanratu.

Dalam dua hari terakhir, Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi Basah ini juga dilaksanakan.

Rakor yang dipimpin Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto itu dihadiri langsung Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, hingga pejabat tinggi lainnya.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari yang turut hadir dalam rakor tersebut menegaskan agar unsur SAR gabungan tetap melakukan proses pencarian terhadap korban yang masih hilang.

Dalam kesempatan itu Desiana juga mengungkapkan tentang kendala yang ada di lapangan pada saat upaya pencarian terhadap kedua korban akibat bencana tanah longsor tersebut. Meski begitu Desiana memastikan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin menggunakan sumber daya yang ada dalam melakukan upaya pencarian terhadap para korban.

Sementara itu dalam arahannya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan rakor tersebut bertujuan untuk menyatukan langkah-langkah dan tindakan supaya penanganan bencana alam bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.

Tak hanya membahas soal pencarian korban yang hilang, dia juga meminta kepada Pemerintah Daerah agar fokus kepada penanganan akses jalan terputus dan tertimbun sehingga tidak ada masyarakat terisolir.

"Alhamdulillah untuk akses jalan terputus di wilayah Kabupaten Sukabumi sudah bisa dilalui namun tetap harus dengan ke hati-hatian, terimakasih kepada Bupati dan jajaran semua," ungkap Suharyanto dalam rakor yang digelar bersama Pemkab Cianjur pada Minggu (8/12/2024).

Baca Juga: Emah Ditemukan, Lansia Korban Longsor Karangjaya Gegerbitung Sukabumi

Selain itu, Suharyanto meminta kepada Pemkab Sukabumi agar mengawal ketersediaan pasokan BBM jangan sampai tersendat.

"Kami minta kebutuhan masyarakat terdampak betul-betul bisa terlayani," pintanya.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melibatkan 9 perangkat daerah untuk penanganan dampak bencana alam yang menimpa Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. Diantaranya, BPBD, Dinkes, Dinas Bina Marga, Disperkim, Dinas SDA, Dinsos, Dinas ESDM, dan Satpol PP, dan Dishub.

"Kami harap BPBD Kabupaten/Kota lebih teliti terkait pendataan rumah rusak karena standar yang berbeda antara PU, BNPB, dan Daerah sehingga jangan sampai masyarakat merasa rumahnya rusak berat tapi ternyata di asesment tidak sesuai dengan data di lapangan," singkatnya.

Di tempat yang sama, Bupati Sukabumi Marwan Hamami memastikan untuk pasokan BBM jenis pertalite sudah bisa masuk ke wilayah terdampak.

"Informasi terakhir hari ini BBM di wilayah Purabaya berjalan normal," terangnya

Saat ini, lanjut Bupati, dari Palabuhanratu menuju wilayah Pajampangan sudah bisa dilalui lewat jalan Bagbagan-Kiaradua dengan kendaraan kecil. Namun ada beberapa kecamatan yang belum bisa diakses secara baik, yakni Pabuaran, Tegalbuled, dan Purabaya.

"Yang lainnya alhamdulillah sudah berjalan dengan baik," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa