Kondisi Terkini Jalan Terdampak Bencana Sukabumi, Cek Ruas yang Sudah Bisa Dilewati

Minggu 08 Desember 2024, 23:43 WIB
Kiri: Kondisi ruas Jalan nasional yang rusak karena pergerakan tanah. Kanan: Kondisi ruas Jembatan Cihaur di Loji yang ambruk. (Sumber Foto: IG Kementerian PU Sabtu 7 Desember 2024)

Kiri: Kondisi ruas Jalan nasional yang rusak karena pergerakan tanah. Kanan: Kondisi ruas Jembatan Cihaur di Loji yang ambruk. (Sumber Foto: IG Kementerian PU Sabtu 7 Desember 2024)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) mengabarkan kondisi terkini jalan yang terdampak bencana tanah longsor hingga pergerakan tanah di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi.

Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono melaporkan, sebagian jalan provinsi yang tertutup material longsor sudah bisa dilewati kendaraan secara terbatas sejak Sabtu 7 Desember 2024.

Salah satunya ruas Jalan Cikembar-Jampangtengah-Kiaradua sudah bisa dilewati semua jenis kendaraan dengan sistem buka tutup di tiga titik, yakni Km 146+400, Km 139+050 dan Km 148+400.

Begitu juga ruas Jalan Waluran-Malereng-Palangpang-Puncak Darma-Cisaar dan Jalan nasional Kiaradua-Waluran, kedua ruas jalan tersebut sudah bisa dilewati. Sedangkan ruas jalan nasional Surade-Tegalbuleud-Sindangbarang terbatas untuk kendaraan kecil saja.

"Kemudian akses Jalan nasional ruas Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu juga sudah bisa dilewati," kata Bambang dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com dari humas Jabar, Minggu (8/12/2024).

Baca Juga: Pasca Bencana, Dinas PU Sukabumi Mulai Tangani Jalan Penghubung Jampangkulon-Lengkong

Sementara jalan yang masih terbatas untuk dilewati karena masih dalam perbaikan akibat beton retak dan amblas yaitu ruas jalan Sukabumi (Baros)-Sagaranten di Kampung Cisayar, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung. "Alat Breaker sudah mulai membongkar beton yang retak," kata Bambang.

Kemudian akses menuju Geopark Ciletuh juga masih tak bisa dilalui kendaraan roda empat karena amblasnya salah satu titik badan jalan (gorong-gorong) di ruas jalan Cisaar-Simpang Loji dan ambuknya jembatan Cihaur di ruas jalan Simpang Loji-Puncak Darma.

"Saat ini untuk sementara di jembatan tersebut kendaraan motor bisa lewat dengan menggunakan jembatan bambu. Jembatan bailey dan bronjong dalam proses mobilisasi," ungkapnya.

Wilayah lainnya yakni ruas jalan Tegalbuleud-Sagaranten juga masih terputus karena Jembatan Cilengka amblas. "Jembatan bailey untuk lokasi tersebut juga dalam proses mobilisasi," kata Bambang.

"Ruas jalan nasional Waluran-Jampangkulon juga masih terputus karena jalan amblas, sementara ruas Bagbagan-Kiaradua sudah tembus untuk dilalui, tetapi masih ada potensi longsoran dan masih banyak sisa material tanah di badan jalan," imbuhnya.

Sebelumnya, Bambang menyebut perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan di ruas jalan provinsi yang terdampak bencana ini ditargetkan selesai dalam waktu setengah bulan.

"Untuk perbaikan jalan yang terputus, kami targetkan satu setengah bulan," kata Bambang kepada awak media pada Kamis (5/12/2024).

Kondisi sejumlah titik jalan nasional yang terdampal bencana di Kabupaten Sukabumi juga sempat ditinjau oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti pada Sabtu 7 Desember 2024.

Dalam kesempatan tersebut Diana menegaskan pentingnya penanganan darurat untuk membuka akses logistik dan meminta masyarakat berhati-hati karena jalan licin.

“Saat ini sudah selesai dikerjakan pembersihan material longsor dan pohon tumbang serta penanganan darurat tanah longsor dengan ditutup terpal untuk menahan air. Sudah ada 37 titik sudah fungsional dari 44 titik tadi, sisanya belum fungsional karena karena akses belum terbuka,” kata Diana dikutip dari akun instagram @pupr_jalan_dkijabar.

Menurut Diana, mobilisasi alat berat telah dilakukan oleh Kementerian PU melalui BBPJN DKI Jakarta & Jawa Barat dengan mengerahkan 15 alat berat serta melibatkan 35 orang tenaga Padat Karya yang tersebar sepanjang 92 km. Dia menargetkan penanganan darurat kerusakan infrastruktur bisa selesai dalam 2 minggu.

 

Peta ruas jalan yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi. | Foto: IG bimautama.jabarPeta ruas jalan yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi. | Foto: IG bimautama.jabar

Berdasarkan infografis dan informasi dari Dinas BMPR Jabar di atas, maka bagi pengguna jalan yang akan menuju Jampangkulon bisa melalui Jalan Provinsi ruas Cikembar-Jampangtengah-Kiaradua lalu masuk Jalan Nasional ruas Kiaradua-Waluran kemudian masuk jalan provinsi ruas Waluran-Malereng-Jalan Kabupaten ruas Malereng-Ciracap-Surade serta masuk kembali ke Jalan Provinsi ruas Surade dan Jalan Nasional ruas Surade-Jampangkulon.

Kemudian akses menuju Sagaranten bisa melalui Jalan Provinsi ruas Cikembar-Bojonglopang lalu masuk Jalan Alternatif ruas Bojonglopang-Cimerang dan masuk kembali ke ruas Jalan Provinsi Cimerang-Sagaranten.

Sedangkan berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar per Minggu (8/12/2024) pagi pukul 07.00 WIB, sebanyak sepuluh orang meninggal dunia dan dua warga masih dalam proses pencarian pasca bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada Rabu 4 Desember 2024 ini.

Jumlah wilayah terdampak bencana sebanyak 39 kecamatan dan 158 desa. Tanah longsor terjadi di 147 titik kejadian, banjir di 79 Titik kejadian, angin kencang di 25 titik kejadian, dan pergerakan tanah di 84 titik kejadian.

Berdasarkan data BPBD Jabar, korban terdampak bencana sebanyak 3.252 KK/5.184 jiwa, yang mengungsi sebanyak 892 KK/2.921 jiwa. Terdata juga, rumah rusak berat sebanyak 628 unit, sedang 360 unit, ringan 603 unit, dan terendam sebanyak 1.080 unit.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)