SUKABUMIUPDATE.COM - Alumni SMA Negeri Cibadak (SMANDAK) angkatan 87, 88, dan 89 menggelar reuni akbar di Hotel Pangrango Resort, Kabupaten Sukabumi, Minggu (8/12/2024). Acara yang penuh kehangatan ini dihadiri ratusan alumni dan 12 dewan guru yang dulu pernah mengajar di SMANDAK. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga diwarnai aksi sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah di Sukabumi Selatan.
Ketua Panitia Reuni, Ardian, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah direncanakan selama tiga bulan terakhir. “Kegiatan ini sudah direncanakan sekitar tiga bulan lalu. Kita bentuk panitia, kita pakai EO supaya semuanya happy. Tujuannya adalah silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan mengenang masa lalu kita,” ujarnya.
Acara ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran para guru yang telah lama mengabdi. “Dewan guru juga dihadirkan. Ada 12 orang guru yang hadir, bahkan kami memfasilitasi penginapan karena ada yang sudah tinggal di luar kota,” tambah Ardian.
Tidak hanya silaturahmi, reuni ini juga menjadi momen untuk berbagi dengan sesama. Empat hari sebelum acara, panitia mendapatkan informasi mengenai teman-teman yang terdampak bencana di Sukabumi Selatan. “Secara spontan, kami menyiapkan 100 paket bantuan dan berharap bisa mencapai 200 paket. Kami koordinasikan bantuan tersebut dengan teman-teman di lapangan,” jelas Ardian.
Acara reuni tiga angkatan ini dimeriahkan dengan banyak kegiatan fun games dan pembagian doorprize. Panitia menyuguhkan penampilan seni Sunda lengser dalam pembukaan acara. Selain itu pembukaan acara juga diisi dengan pelepasan balon dan buru merpati.
Pengalungan bunga oleh Ardian, Ketua Panitia Reuni Angkatan 87, 88, 89 SMAN Cibadak kepada perwakilan dewan guru dalam seremoni pembukaan acara yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Minggu (08/12/2024)
Silaturahmi yang Menyehatkan dan Membawa Berkah
Dewan guru yang hadir, Yurman Zainal, mengapresiasi kegiatan ini dan menekankan pentingnya silaturahmi. “Dalam satu hadis disebutkan bahwa silaturahmi bisa memperpanjang umur, menyehatkan, dan menambah rezeki. Dengan adanya reuni ini, Insyaallah yang hadir di sini akan bertambah sehat dan rizkinya bertambah,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi bagi alumni SMANDAK. “Semoga kegiatan ini dibudayakan di sekolah-sekolah lain. Dengan silaturahmi, kita bisa tahu kondisi teman-teman, baik yang masih ada maupun yang sudah tiada,” tambahnya.
Kebanggaan dan Rasa Syukur dari Para Alumni
Perwakilan alumni angkatan 89, Dewi Kania (53), mengungkapkan kebanggaannya atas penyelenggaraan acara ini. “Panitia dari angkatan 87 sangat luar biasa dan memikirkan segala hal, termasuk kesehatan peserta. Saya merasa sangat senang bisa bergabung dengan angkatan 87 dan 88,” katanya. Dewi menyebutkan bahwa sekitar 100 orang dari angkatannya hadir dalam acara ini.
Sementara itu, Dadan Yusuf dari angkatan 88 merasa reuni ini sangat berkesan. “Dengan adanya reuni tiga angkatan ini, kita jadi lebih akrab. Momen-momen masa SMA seolah terulang kembali. Serasa muda lagi,” tuturnya. Dadan menyebutkan bahwa 146 alumni dari angkatannya hadir dalam acara tersebut.
Dike, perwakilan alumni angkatan 87, juga menyampaikan kebanggaannya atas suksesnya acara ini. “Reuni tiga angkatan sekaligus membangun kebersamaan, ini luar biasa. Di luar dugaan, yang hadir bisa sebanyak ini dan saling mendukung satu sama lain,” ujarnya.
Dike menekankan pentingnya menghargai guru-guru yang hadir. “Kami ingin melakukan yang terbaik untuk guru-guru kita. Kebersamaan ini harus terus berlanjut apa pun kondisinya. Panitia dari masing-masing angkatan kompak banget,” tambahnya.
Reuni ini menunjukkan kekompakan alumni dan kepedulian terhadap sesama, sekaligus menjadi ajang untuk berterima kasih kepada para guru. Para peserta berharap kebersamaan ini terus berlanjut di masa mendatang, terlepas dari berbagai kondisi yang dihadapi.
