SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Bangbayang dan Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, melakukan evakuasi longsoran yang menutup akses jalan kabupaten penghubung kedua desa, dampak bencana 4 Desember 2024.
Jalan tersebut adalah akses utama penghubung Nangela dan Bangbayang, panjang kurang lebih 24 kilometer dan lebar 4 meter. Dari ruas ini ada yang berstatus jalan kabupaten namun di tengahnya ada ruas yang jadi tanggung jawab dari dua pemerintah desa.
Ruas jalan ini sudah lama rusak parah, terutama saat musim hujan sulit dilewati kendaraan biasa. Jalan kabupaten dari Kampung Cibugel Desa Nangela sudah diaspal sepanjang 4 kilometer, begitupun dari Cimahpar Desa Nangela kurang lebih 4 kilometer, akan tetapi di tengahnya yang jadi tanggung jawab desa kondisinya rusak parah.
Baca Juga: Suplai BBM untuk Sukabumi Selatan Pasca Bencana, Tangki Pertamina Lewat Garut
Yang rusak parah kurang lebih 16 kilometer sulit untuk dilewati kendaraan biasa. Disana juga ada 4 jembatan, 2 berada di wilayah Desa Nangela, satu di wilayah Desa Banbayang, dan satu lagi penghubung ke Desa Bangbayang dengan Desa Nangela.
"Itu jalan alternatif dari Desa Bangbayang, Desa Sirnamekar menuju pusat perkotaan atau pemerintahan kantor Kecamatan Tegalbuleud, melalui akses lewat Desa Nangela. Kondisinya rusak, ditambah dengan longsoran pada Rabu 4/12/2024, semakin parah," jelas Kepala Desa Bangbayang, Dadang Mulyana kepada Sukabumiupdate.com, Minggu 8/12/2024.
Selama ini kedua warga desa itu, sambung Dadang, untuk menuju kantor Kecamatan Tegalbuleud melalui jalan Ciguyang Sagaranten, masuk ke Cidolog sekitar 70 kilometer. Sedangkan kalau lewat Kalibunder, Cimanggu, Jampangkulon, Cibitung hampir 120 kilometer. "Seandainya jalan alternatif Bangbayang - Nangela bagus, bisa ditempuh 25 kilometer," ungkapnya.
Baca Juga: Demi Anak-anak Sekolah, Warga Cidolog Sukabumi Bangun Jembatan Darurat dari Bambu
Menurut Dadang di jalur itu ada beberapa jembatan yang dibangun pada tahun 2010, yakni jembatan Cilantung, jembatan Cikerud, jembatan Cigugur Girang, serta jembatan Cigugur Hilir. "Kami berharap agar ada perhatian dari Pemprov maupun pemerintah pusat," imbuhnya.