SUKABUMIUPDATE.com - Pertamina berhasil menembus akses menuju wilayah Sukabumi Selatan untuk menyuplai bahan bakar minyak atau BBM. Sejumlah SPBU di kawasan bencana selatan Kabupaten Sukabumi berhari-hari kosong, akibat akses jalan banyak yang terputus, terdampak bencana alam 4 Desember 2024.
Minggu, (6/12/2024) tangki pertamina berhasil menembus ke sejumlah SPBU khususnya di Surade dan sekitarnya. Pihak SPBU Cimaja Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mengkonfirmasi bahkan pasokan BBM sudah tersedia.
"Untuk SPBU Cimaja Surade, dan SPBU Jampangkulon sudah ada pasokan," kata
Elan, pengawas SPBU Cimaja Surade kepada sukabumiupdate.com, (Minggu 8/12/2024).
Baca Juga: Bencana Hantam Kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi, Dinas Pariwisata Siapkan Recovery
Menurut Elan, tangki Pertamina ukuran besar masuk ke selatan Sukabumi melalui akses jalan Pameungpeuk Garut ke Cianjur, Tegalbuleud dan Surade. Adapun mobil tangki ukuran 5000 liter dari Jampangtengah ke Kiaradua, masuk dari Waluran, Mareleng - Ciracap, dan menuju Surade, karena akses biasa yang dilewati Waluran - Jampangkulon, belum bisa dilalui.
"SPBU Cimaja sendiri dipasok Pertalite sebanyak 8.000 liter, Pertamax 13.000 liter, dan Bio solar 8.000 liter. Kami pastikan pasokan bisa stabil, kendati sedikit telat, karena perjalanan jauh," imbuhnya.
Baca Juga: Tinjau Penanganan Bencana di Sukabumi, Pimpinan DPR Soroti Pasokan BBM
Sebelumnya diberitakan, seluruh SPBU di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi khususnya Pajampangan mulai kosong terdampak bencana. Suplai bahan bakar minyak atau BBM terkendala akses jalan yang terputus, dampak bencana, baik longsor maupun banjir.
BBM di 4 SPBU wilayah Pajampangan Kabupaten Sukabumi kosong. Mulai dari SPBU Ciparay Jampangkulon, SPBU Cirangkong Surade, SPBU Cimaja Surade dan SPBU Negla Surade.
Baca Juga: SPBU di Selatan Sukabumi Kosong, Distribusi BBM Terkendala Bencana: 34 Jalan Terputus
Akses Jalan Mulai Diperbaiki
Proses perbaikan jalan yang rusak mulai dilakukan oleh pemerintah. Distribusi bantuan termasuk bbm ke wilayah-wilayah terdampak bencana akibat banyaknya akses jalan yang terputus. Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengatakan, berdasarkan data dari BPBD yang diterimanya hingga pukul 18.00 WIB, Kamis (5/12/2024), total jalan yang terputus ada 34 titik.
