Penjelasan BMKG Soal Bencana Hidrometrologi yang Porak-porandakan Sukabumi

Sabtu 07 Desember 2024, 18:27 WIB
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat diwawancara di lokasi bencana pergerakn tanah, di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Jumat (6/12/2024) | Foto : Asep Awaludin

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat diwawancara di lokasi bencana pergerakn tanah, di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Jumat (6/12/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 39 kecamatan di Kabupaten Sukabumi terimbas bencana hidrometeorologi, dengan dominasi bencana tanah longsor yang terjadi di 137 titik dan banjir di 73 titik. Kejadian ini dipicu oleh intensitas hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menjelaskan bencana alam yang terjadi di wilayah Sukabumi dipicu adanya fenomena udara dingin atau MJO (The Madden-Julian Oscillation) yang melintasi langit Sukabumi.

“Saat itu fenomenanya udara dingin, awal dari MJO (The Madden-Julian Oscillation) atau pergerakan awan-awan hujan dari samudra hindia menuju wilayah Indonesia,” kata Dwikorita kepada awak media usai meninjau lokasi pergerakan tanah di Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Jumat (6/12/2024).

Baca Juga: Update Bencana Kabupaten Sukabumi: 143 Desa di 39 Kecamatan Terdampak, 8 Meninggal Dunia

Selain itu, kata Rita, hal itu juga dipengaruhi oleh tiga fenomena yang terjadi secara bersamaan sehingga awan hujan menjadi tertahan di langit Sukabumi.

“Saat ini fenomenanya jadi menjelang puncak musim penghujan di bulan Desember plus adanya La Nina lemah yang berdampak pada meningkatnya curah hujan hingga 20 persen serta adanya fenomena sirkulasi siklonik (pusaran angin yang membawa uap air untuk membentuk awan),” jelas dia.

Menurutnya, tiga fenomena itu disebut sebagai pemicu terjadinya cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Sukabumi.

“Jadi bedanya tahun ini itu plus la nina lemah yang menghambat pergerakan MJO yang seharusnya hanya lewat saja tapi jadi tertahan, plus ada pengaruh sirkulasi siklonik, jadi fenomenanya sekarang lebih komplit,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).