SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah terjadi dibeberapa kampung di Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (4/12/ 2024), sekitar pukul 10.00 WIB. Akibantnya sejumlah warga terdampak harus mengungsi.
Kepala Desa Panumbangan, Lani Jaelani menuturkan pergerakan tanah menerjang beberapa kampung, diantaranya Kampung Pangantrongan RT 18, Kampung Gunung Gedogan RT 19, Kampung Sampalan RT 15.
"Pergerakan tanah yang mengakibatkan 12 rumah warga, mengalami rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (7/12/2024).
Adapun data rumah warga yang mengalami rusak adalah:
- Rumah milik Mamur (40 tahun) dihuni 1 KK 4 jiwa mengalami rusak ringan,
- Rumah milik Asep Saepudin (43 tahun) dihuni 1 KK 4 jiwa kondisi rusak berat,
- Rumah Milik Uus Uswandi (42 tahun) mengalami rusak ringan,
- Rumah milik Oman (51 tahun) rusak ringan,
- Rumah milik Iyan (48 tahun) rusak ringan,
- Rumah milik Entang (60 tahun) rusak sedang.
- Rumah milik Kamaludin (34 tahun) rusak sedang,
- Rumah milik Andi Supriyadi (55 tahun),
- Rumah milik Misabahudin (34 tahun) rusak berat,
- Rumah milik Upan (59 tahun) rusak ringan,
- Rumah milik Edi (49 tahun) rusak ringan,
- Rumah milik Ade (L) (42 tahun) rusak ringan.
"Rumah warga mengalami rusak ringan 8 unit, rusak sedang 3 unit, dan rusak berat 2 unit," jelas Jaelani.
Baca Juga: Cuma 1 Jam, Wakil Presiden Gibran Tinjau Korban Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi
Baca Juga: Dewan Lugi Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Sagaranten Sukabumi
Kata Jaelani, pergerakan tanah juga berdampak pada sejumlah lahan milik warga, diantaranya:
- Lahan pertanian di Kampung Sampalan RT 12 sebanyak 1,5 hektar dengan 9 pemilik,
- Lahan di Kampung Sampalan RT 14, sebanyak 1 hektar dengan 7 pemilik,
- Lahan di Kampung Gunung Gedogan RT 19, lahan seluas 5000 meter dengan 7 pemilik,
- Lahan di Kampung Cikareo luas lahan 1 hektar dengan 11 pemilik.
"Selain itu pergerakan tanah juga berdampak terhadap jalan desa, panjang 20 meter lebar 3 meter dan tinggi 1 meter, amblas. Taksiran kerugian sekitar Rp.950.000.000," tambahnya.
Kondisi saat ini, sambung Lani, pihak Pemdes sudah mengungsikan para korban kerumah tetangga oleh dibantu pihak TNI, Polri, BPBD, Karang Taruna dan relawan MANTAB-07 Panumbangan.
"Kebutuhan bantuan darurat material bangunan, kebutuhan pokok, batu dan boronjong dan alat berat," pungkasnya.