SUKABUMIUPDATE.com - 7 warga masih dicari oleh tim gabungan di sejumlah lokasi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, 5 lainnya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Bencana alam dahsyat 4 November 2024, banjir, longsor dan angin kencang yang menerjang Kabupaten Sukabumi, juga berdampak kepada 1.749 jiwa.
Update data BPBD yang dilansir BNPB, pada Jumat (6/12/2024) petang, ada 7 warga Kabupaten Sukabumi yang hilang belum ditemukan serta masih dicari oleh tim gabungan. 4 lainnya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
7 korban yang masih dicari adalah;
- Siti Hamidah (8 tahun) korban longsor warga Kampung Cisarakan RT22/09 Desa Loji Kecamatan Simpenan;
- Emah (50 tahun) korban banjir warga kp gunungbaen RT 17/6 Desa Karangjaya Kecamatan Gegerbitung;
- Ros (63 tahun) korban longsor warga Cipari RT 01/08 Dusun Cibereum Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud;
- Euis (80 tahun) korban longsor warga kp Cibereum RT 01/08 Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud;
- Ojan (52 tahun) korban longsor kp darmawangi RT 20/07 Desa Sirnasari Kecamatan Pabuaran.
- Dua korban lainnya yang belum ada identitas tercatat di lokasi Desa Bangbayang Kecamatan Tegalbuleud.
Baca Juga: Tinjau Penanganan Bencana di Sukabumi, Pimpinan DPR Soroti Pasokan BBM
Sementara 5 korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, yaitu; ibu dan dua anaknya Elma Ayunda (27 tahun) Aden Dafa (11 tahun) Ade Wahyu (11 tahun) korban longsor warga kp Cisarakan RT 22/09 Desa Loji Kecamatan Simpenan; Sahroni (47 tahun) korban longsor warga ciawitali RT 06/10 Desa Loji Kecamatan Simpenan; - Dadang (65 tahun) korban banjir warga kp Ciemas RT 004/001 Desa Ciemas Kecamatan Ciemas.
Dalam rapat koordinasi tanggap darurat di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan pencarian akan terus dilakukan oleh tim sar selama 7 (masa tanggap darurat). “Selain distribusi bantuan ke warga terdampak, Ini termasuk prioritas yaitu menemukan 7 warga yang dilaporkan hilang akibat bencana ini,” tegasnya.