Cerita Pilu Tika Saksikan Detik-detik Rumahnya Terkubur Longsor di Purabaya Sukabumi

Jumat 06 Desember 2024, 14:07 WIB
Tika (42 tahun) warga yang rumahnya tertimbun longsor di Purabaya , Sukabumi | Foto : Turangga Anom

Tika (42 tahun) warga yang rumahnya tertimbun longsor di Purabaya , Sukabumi | Foto : Turangga Anom

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana longsor yang melanda Kampung Kalibunder, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (4/12/2024) lalu, menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah rumah warga.

Salah seorang warga yang terdampak, Tika (42), menceritakan momen-momen memilukan tersebut. "Hancur semuanya engga ada yang tersisa sama sekali, rumah tiga, (rumah) kakak saudara laki-laki sama adik," ungkap Tika dengan suara getir saat ditemui sukabumiupdate.com, di lokasi pengungsian, Kamis (05/12/2024).

Menurut Tika, bencana longsor yang terjadi pada pagi hari itu sudah terlihat tanda-tandanya. "Kemarin jam delapan (pagi), lagi di situ lagi liatin aja, kan udah liat miring gitu (kondisi tebing sebelum longsor), dari atas tebingnya udah meluncur ke bawah kita liatin semuanya di situ, semuanya nangis-nangis," lanjutnya, mengenang detik-detik ketika tanah di tebing longsor dan mengubur rumah mereka.

Kondisi ini tentu meninggalkan trauma mendalam bagi Tika dan keluarga. Tika pun tidak mungkin untuk kembali ke rumahnya saat ini. "Ya kalau di sini seterusnya ya ga mungkin gitu, cuman berharap bantuan aja dari pemerintah bagaimana baiknya," harapnya, mengungkapkan keprihatinannya terhadap masa depan kampung yang kini hancur.

Baca Juga: BNPB Siapkan Huntara hingga Relokasi Bagi Penyintas Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi

Rumah Tika yang telah dibangun selama lebih dari sepuluh tahun harus hancur akibat longsor tersebut. "Udah lama sih udah sepuluh tahunan (bangun rumah), hancur semuanya (kondisi rumah). Ya gimana ya, ancur semua lah perasaannya," jelasnya.

Tak hanya rumah, Tika menyebut kenangan-kenangan indah yang terukir di rumah tersebut kini turut terkubur.

"Banyak (kenangan di rumah), banyak kenangan lah pokoknya gitu, engga bisa di ungkapkan dengan kata-kata gitu, semuanya ada di situ dari kita nol sampai sekarang ada di situ semuanya (kenangan), kita kan nikah udah dua puluh lima tahun ya, pasti semuanya ada di situ, hancur perasaannya hancur, sedih, hancur, kaya mimpi gitu," tambah Tika, sambil terisak.

Sebelumnya, Camat Purabaya, Sri Yuliani, menyampaikan bahwa saat ini tercatat sebanyak 215 kepala keluarga (KK) atau sekitar 712 jiwa, yang tersebar di dua lokasi pengungsian utama, yakni di SD Kalibunder dan MD Karikil. Selain itu, sebagian pengungsi juga ada yang tersebar di rumah-rumah penduduk.saat meninjau lokasi pengungsian, Kamis (5/12/2024).

Sri Yuliani menegaskan bahwa sebagian besar warga pengungsi karena kondisi rumah mereka yang sudah tidak layak huni akibat ancaman pergerakan tanah dan longsor serta banjir.

"Rumah-rumah mereka sudah tidak aman untuk ditempati. Posisi tanah yang terus bergerak menambah ancaman bagi keselamatan penghuni. Bahkan, tiga rumah dan satu fasilitas umum berupa mushola dilaporkan sudah rata dengan tanah akibat bencana tersebut," kata Sri Yuliani kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Ratusan Pengungsi di Purabaya Sukabumi Hadapi Kondisi Sulit, Menanti Bantuan

Sri Yuliani menjelaskan, hingga kini, proses evakuasi dan distribusi bantuan masih dalam koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.

Kata Bu Camat, bantuan yang diterima para pengungsi hingga saat ini masih terbatas. "Bantuan logistik yang kami terima baru mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, yang diberikan tiga kali sehari, serta perlengkapan kesehatan dan sanitasi," imbuhnya.

Beberapa bantuan lainnya, seperti perlengkapan mandi dan tempat tidur, juga sudah mulai didistribusikan, meskipun masih jauh dari mencukupi. Para pengungsi yang lebih rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan mereka yang sedang sakit, menjadi prioritas dalam pendistribusian bantuan.

Namun, kondisi para pengungsi sangat memprihatinkan. Banyak dari mereka yang terpaksa tidur dengan beralaskan karpet karena keterbatasan tempat tidur yang layak. "Bantuan yang datang memang belum cukup untuk 712 jiwa, tapi kami terus berupaya mendahulukan yang paling membutuhkan," pungkasnya.

Reporter : Turangga Anom (Magang)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara