SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi kesulitan untuk mendistribusikan bantuan ke wilayah-wilayah yang terdampak bencana akibat banyaknya akses jalan yang terputus.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengatakan, berdasarkan data dari BPBD yang diterimanya hingga pukul 18.00 WIB, Kamis (5/12/2024), total jalan yang terputus ada 34 titik.
"Dan ini mempersulit distribusi bantuan ke beberapa daerah, termasuk wilayah Sagaranten. Kemarin kami sudah mencoba mengirimkan bantuan, tapi hanya bisa sampai ke Pabuaran karena jalan menuju Sagaranten juga terputus," kata Ade kepada sukabumiupdate.com di Posko Darurat, Palabuhanratu.
Baca Juga: Update Bencana di Kabupaten Sukabumi: Wilayah Terdampak Bertambah Jadi 38 Kecamatan
Ade menjelaskan, kebutuhan mendesak para korban saat ini yakni meliputi selimut, bahan makanan, pakaian layak, dan tenda.
"Tapi kita kalau tenda curah hujan begini pasti kedinginan, kita mengharapkan mereka itu bisa di sekolah tapi sekolah sekarang masih dipakai ujian, lebih aman mereka di masjid," ucapnya.
"Terus yang paling utama sekarang adalah untuk kebutuhan bahan bakar, itu baik gas, terus untuk kendaraan, kalau itu tidak masuk itu bisa lumpuh, ada bahan bakar," sambungnya.
Ade juga menambahkan bahwa jika ada warga yang akan memberikan bantuan kepada para korban disarankan untuk menyalurkan ke posko utama yang berada di Pendopo Sukabumi yang ada di Palabuhanratu.
"Jika posko utama terlalu jauh, warga bisa langsung memberikan bantuan ke posko lapangan di kecamatan terdampak. Camat dan Forkopimcam siap membantu mendistribusikan," tandasnya.