SUKABUMIUPDATE.com - Satu rumah warga tertimbun tanah longsor di Kampung Cisarakan, RT 22/09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Longsor ini mengakibatkan lima penghuni terdampak, di mana empat di antaranya anak-anak.
Hingga kini, dua anak ditemukan meninggal dunia, yaitu Aden Dafa (11 tahun) dan Ade Wahyu. Sementara dua lainnya, Elma Ayunda dan Siti Hamidah, masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Camat Simpenan, R. Ade Akhsan Bratadiredja, mengatakan bahwa peristiwa longsor ini terjadi pada Rabu (4/12/2024) pukul 04.00 WIB dipicu hujan dengan intensitas tinggi dalam dua hari terakhir ini.
"Ada empat anak kecil yang menjadi korban. Dua anak laki-laki sudah ditemukan, sayangnya dalam kondisi meninggal dunia. Dua anak perempuan lainnya masih dalam pencarian," kata Ade kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/12/2024).
Baca Juga: Jalan Nasional di Waluran Longsor, Akses ke Jampangkulon Sukabumi Lumpuh
Ade Akhsan menyebutkan bahwa korban Aden Dafa meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit setelah tertimpa lemari di rumahnya. Sementara itu, Ade Wahyu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Kamis pagi.
Adapun untuk proses pencarian dua korban lainnya, Ade Akhsan menyebut sudah melibatkan BPBD Kabupaten Sukabumi, relawan, dan masyarakat setempat. Namun, medan yang sulit menjadi kendala utama.
"Akses menuju lokasi sangat sulit, jalan dari Bagbagan ke Kiaradua tidak bisa dilalui kendaraan akibat longsoran. Kami berkolaborasi dengan dinas terkait dan relawan untuk upaya normalisasi dan pencarian korban," ucapnya.
Ade menambahkan bahwa longsor sering terjadi di wilayah tersebut setiap tahun, namun kali ini dampaknya lebih parah. Ia berharap ada solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko bencana serupa, termasuk relokasi warga ke tempat yang lebih aman.
"Kami berharap ada solusi jangka panjang, termasuk relokasi warga ke tempat yang lebih aman. Kami tetap berikhtiar dan berserah kepada Allah SWT, apapun kondisinya, para korban harus ditemukan," tandasnya.