SUKABUMIUPDATE.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (5/12/2024) pukul 14.00 WIB menyebabkan terjadinya tanah longsor di Kampung Lemah Neundeut, RT 11 RW 03, Desa Cihanyawar, Kecamatan Nagrak.
Menurut laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miky, terdapat tiga titik longsor yang berdampak signifikan terhadap infrastruktur desa dan masyarakat setempat.
"Longsoran sepanjang 2 meter dengan tinggi 6 meter mengancam terputusnya akses jalan (desa) menuju Kampung Lemah Neundeut. Material longsoran juga menyumbat saluran irigasi Desa Jaswari," kata Miky kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Jalan Nasional di Waluran Longsor, Akses ke Jampangkulon Sukabumi Lumpuh
Selain itu, kata Miky, longsoran sepanjang 15 meter dengan tinggi 15 meter mengancam lima rumah warga dengan total 7 kepala keluarga (30 jiwa). Material longsoran turut menutupi saluran irigasi Desa Jaswari.
"Saluran irigasi jebol sepanjang 8 meter dengan tinggi 5 meter akibat tersumbat material longsoran. Dampaknya, pasokan irigasi untuk lahan pertanian seluas 5 hektar terputus, mengancam keberlangsungan panen warga," jelasnya.
Meski demikian, Miky memastikan bahwa tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini. Menurutnya tim P2BK Nagrak bersama Unit Reaksi Cepat (URC) Penanggulangan Bencana Desa Cihanyawar, kepala dusun, dan Satpol PP Kecamatan Nagrak telah melakukan asesmen di lokasi kejadian. Area longsoran diberi garis tanda bahaya untuk menghindari risiko tambahan.
“Kami telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi, Dinas Sosial, Baznas, PMI, dan Dinas Perumahan dan Permukiman untuk tindak lanjut. Warga yang terancam diimbau untuk waspada, bahkan dianjurkan mengungsi jika situasi memungkinkan” ujar Miky.