SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu, 4 Desember 2024 mengakibatkan atap bagian kamar rumah milik Acep Setia Permana (48 tahun) di Kampung Cikalong RT 002/001, Desa Jayabakti, ambruk. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Acep Setia Permana yang berprofesi sebagai guru itu menghuni rumah tersebut bersama enam anggota keluarganya yang semuanya dalam keadaan selamat.
Kapolsek Cidahu, Iptu Endang Slamet, yang memimpin pengecekan lokasi kejadian pada Kamis pagi (5/12/2024), mengungkapkan bahwa selain cuaca ekstrem, kondisi bangunan yang sudah rapuh juga menjadi penyebab runtuhnya atap.
"Runtuhnya atap ini disebabkan oleh cuaca ekstrem dan kondisi bangunan yang sudah lama tidak direnovasi. Hal ini dapat berpotensi terjadi kembali jika tidak segera diperbaiki secara menyeluruh," ujarnya.
Baca Juga: Relokasi Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi Tunggu Kajian PVMBG
Saat ini, langkah-langkah darurat sedang dilakukan untuk menanggulangi kerusakan. Kapolsek menekankan perlunya material sementara seperti terpal, asbes, dan kayu untuk menutupi atap yang runtuh agar air hujan tidak masuk ke dalam rumah. "Perbaikan sementara sangat diperlukan agar rumah tidak terkena kerusakan lebih lanjut saat hujan kembali turun," jelasnya.
Demi keselamatan, keluarga korban memutuskan untuk mengosongkan rumah tersebut sementara waktu. "Mereka akan mencari kontrakan sementara untuk mengantisipasi kemungkinan runtuhnya bagian rumah lainnya yang dapat membahayakan," katanya.
Sejumlah pihak terlibat dalam penanganan insiden ini, termasuk anggota Polsek Cidahu, Satpol PP, Bhabinkamtibmas, Babinsa, perangkat desa, P2BK Kecamatan Cidahu, Tagana, Karang Taruna, Pramuka Peduli, serta masyarakat sekitar.
"Langkah-langkah yang telah dilakukan dengan mendatangi lokasi kejadian, mendata korban dan kerugian, mengevakuasi penghuni rumah dan reruntuhan, memberikan imbauan kepada warga sekitar dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk bantuan darurat," pungkasnya.