Banjir di Sukabumi Bukan Cuma Dipicu Hujan, BMKG Singgung Faktor Lingkungan

Kamis 05 Desember 2024, 16:04 WIB
Banjir seret sejumlah mobil dan rendam banyak rumah di kampung Parungseah Curugluhur Sagaraten Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/12/2024) (Sumber : dok warga)

Banjir seret sejumlah mobil dan rendam banyak rumah di kampung Parungseah Curugluhur Sagaraten Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/12/2024) (Sumber : dok warga)

SUKABUMIUPDATE.com - Fakta banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi akibat curah hujanyang tinggi mendapat sorotan tersendiri dari Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto. Ia mengungkapkan bahwa banjir bandang di Sukabumi, terjadi bukan hanya karena curah hujan tinggi. Melainkan ada pemicu lainnya.

"Nah, bencana di Sukabumi itu sebenarnya tidak murni satu dari curah hujan, namun itu adalah salah satu faktor saja pemicunya. Kalau seandainya mungkin Sukabumi tidak berlereng, kemudian juga penampungannya cukup baik, infrastruktur airnya cukup baik, mungkin tidak seperti itu," ujar Guswanto, seperti dikutip dari metrotvnews.com, Kamis, 5 Desember 2024.

Guswanto menjelaskan bahwa banjir bandang di Sukabumi terjadi memang karena kombinasi, antara hujan lebat serta berbagai pemicu lingkungan lainnya. Guswanto pun mengungkap bahwa hujan yang terjadi di Sukabumi saat terjadi banjir bandang pun masih hujan lebat, belum ekstrem.

"Nah kombinasi dari keadaan lingkungan ditambah dengan kombinasi curah hujan yang begitu lebat dalam waktu singkat. Itu yang menyebabkan kombinasi,” ujarnya.

Baca Juga: Bantu Korban, Anggota DPRD Sendi Maulana Tinjau Longsor di Gegerbitung Sukabumi

Sebelumnya BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi curah hujan tinggi dan banjir di sejumlah daerah khususnya di Jawa Barat pada bulan November-Desember 2024.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa cuaca ekstrem diperkirakan berpotensi terjadi hingga Maret-April 2025, dipengaruhi oleh fenomena La Nina Lemah yang dapat meningkatkan curah hujan sebesar 20 persen.

Selain itu, dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi Cold Surge (seruakan udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, juga diproyeksikan aktif selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kedua fenomena ini memiliki potensi untuk meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia, meskipun skala dan dampaknya masih memerlukan pemantauan lebih lanjut. BMKG terus memantau kondisi ini secara cermat dan menyampaikan informasi terkini untuk mendukung langkah antisipatif serta mengurangi risiko di lapangan.

Sementara itu, Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto menerangkan, dalam sepekan ke depan, sejumlah fenomena atmosfer diprediksi akan memengaruhi pola cuaca di Indonesia, meningkatkan potensi hujan lebat, terutama karena beberapa wilayah tengah memasuki masa puncak musim hujan.

Seiring dengan periode puncak musim hujan, lanjut Guswanto, beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi memiliki risiko lebih besar terhadap curah hujan yang tinggi, yang dapat menyebabkan banjir, genangan air, atau tanah longsor di daerah rawan.

Hal lain yang perlu juga diperhatikan adalah, potensi hujan lebat yang terjadi pada daerah-daerah aliran sungai di sekitar gunung berapi yang saat ini sedang aktif, karena potensi banjir lahar hujan yang dapat ditimbulkan.

Baca Juga: Siaga 24 Jam, PLN UID Jawa Barat Pulihkan 719 Gardu Distribusi Listrik Terdampak Banjir

Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi dan Potensi Banjir

Untuk periode awal Desember 2024, beberapa wilayah terutama di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur diprediksi memiliki potensi curah hujan tinggi kategori Awas. Sejumlah kecamatan terutama di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan diprediksi memiliki potensi banjir dengan kategori Tinggi.

Sedangkan untuk bulanan Desember 2024, sejumlah wilayah terutama di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan diprediksi memiliki potensi banjir kategori Tinggi.

Prakiraan Wilayah Potensi Banjir Kategori Tinggi Kabupaten Sukabumi

Berlaku Dasarian I Desember (Tanggal 1-10 Desember) 2024

Kecamatan Caringin
Kecamatan Cibitung
Kecamatan Ciemas
Kecamatan Cikakak
Kecamatan Cikidang
Kecamatan Cisolok
Kecamatan Kabandungan
Kecamatan Pelabuhanratu
Kecamatan Simpenan
Kecamatan Sukabumi
Kecamatan Sukaraja
Kecamatan Surade
Kecamatan Tegal Buleud

Berlaku untuk Bulan Desember 2024

Kecamatan Cibitung
Kecamatan Ciemas
Kecamatan Cikakak
Kecamatan Cisolok
Kecamatan Pabuaran
Kecamatan Sagaranten
Kecamatan Simpenan
Kecamatan Surade
Kecamatan Tegal Buleud

Klasifikasi Peringatan Curah Hujan Tinggi dan Potensi Banjir terbagi dalam status Waspada, Siaga dan Awas.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi30 Januari 2025, 00:44 WIB

Anggota Satpol PP Sukabumi Meninggal Dunia Usai Tabrakan di Tegalbuleud

Kapolsek Tegalbuleud, IPTU Azhar Sunandar, mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia adalah Tantan (55 tahun), seorang anggota Satpol PP Kecamatan Tegalbuleud. Korban mengalami luka parah,
Laka lantas, Anggota Pol PP Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi meninggal dunia | Foto : Istimewa
Sukabumi29 Januari 2025, 21:50 WIB

Fadli Zon Harap Rumah Pengasingan Hatta-Sjahrir di Sukabumi Direkonstruksi

Mentri Kebudayaan RI, Fadli Zon terpantau mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Hatta-Sjahrir yang berada di komplek Stukpa Lemdiklat Polri, Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi pada Rabu 29 Januari 2025.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat kunjungi Rumah Pengasingan Hatta-Sjharir di Komplek Stukpa Polri, Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi. Rabu (29/1/2025) | Foto : Asep Awaludin
Jawa Barat29 Januari 2025, 21:18 WIB

Kumpul Bareng Kepala Daerah Se Jabar, Ayep Zaki Fokus Bahas Susukecir dengan Dedi Mulyadi

Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, di Bumi Pakuan, Kabupaten Subang, Rabu (28/1/2025).
Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi | Foto : Dok. Tim Asistensi
Musik29 Januari 2025, 20:00 WIB

Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE

Girl group Kpop yang sedang naik daun, KISS OF LIFE akan menggelar konser pertama mereka di Jakarta bertajuk KISS ROAD pada Jumat, 11 April 2025 di The Kasablanka Hall.
Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE (Sumber : Instagram/@threeanglesproduction)
Inspirasi29 Januari 2025, 19:00 WIB

Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?

Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka pendaftaran CPNS untuk mengisi berbagai posisi di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.
Ilustrasi. ASN. Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?. (Sumber : menpan.go.id)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:58 WIB

Puncak Arus Balik Sukabumi-Bogor Diprediksi Terjadi Malam Ini

Kepolisian memprediksi lonjakan kendaraan dalam arus balik libur panjang di jalur Sukabumi-Bogor akan terjadi pada Rabu (29/1/2025) malam selepas magrib.
Arus balik libur panjang dari Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Inspirasi29 Januari 2025, 18:45 WIB

Ide Bisnis untuk Karyawan Gaji UMR yang Lagi Mikirin Resign

Ragu resign karena gaji UMR? Jangan panik! Temukan 10 ide bisnis sampingan yang bisa jadi solusi sebelum meninggalkan pekerjaan. Mulai dari online shop hingga jasa freelance, yuk coba sekarang!
Jangan buru-buru resign tanpa rencana! Yuk, mulai bisnis sampingan dari sekarang dan siapkan masa depan finansial yang lebih aman. Pilih ide yang cocok dan eksekusi dengan konsisten! (Sumber : freepik)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:26 WIB

Viral Pengunjung Pantai Citepus Sukabumi Diminta Bayar Rp30 Ribu Jika Tak Jajan, Ini Faktanya

Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, pengunjung tampak kecewa dengan sikap seorang pedagang wanita yang memintanya untuk segera memesan atau kalau tidak akan dikenakan biaya Rp 30 ribu per jam.
Suasana pengunjung saat sedang bersantai di pantai RTH Citepus, Desa Citepus, Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life29 Januari 2025, 18:00 WIB

4 Doa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Kesehatan adalah nikmat yang sangat besar, dan doa merupakan cara kita meminta perlindungan, kesembuhan, serta kesehatan jasmani dan rohani.
Ilustrasi. Berdoa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan. (Sumber : Pexels/AlenaDarmel)
Sukabumi29 Januari 2025, 17:55 WIB

Menteri Fadli Zon Ke Sukabumi, Jajal Main Bola Api hingga Bicara Pengembangan Budaya Lokal

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon mengunjungi pondok pesantren dzikir Al-Fath, Rabu (28/1/2025) untuk memberikan seminar kebudayaan dan pembukaan festival main Bola Leungeun Seuneu (Boles)
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat berkunjung ke Ponpes Al-Fath di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Rabu (28/1/2025) | Foto : Asep Awaludin