SUKABUMIUPDATE.com - Misteri mayat pria tanpa busana yang ditemukan di bantaran Sungai Cimandiri, Kampung Pajagan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2024) akhirnya terungkap. Itu adalah tubuh Sahroni (45 tahun), warga Kampung Ciawitali, Desa Loji.
Di kamar jenazah RSUD Palabuhanratu, Irwansyah (17 tahun) anak korban menceritakan ayahnya lost kontak sejak Rabu 4 November 2024. Terakhir, ayahnya berencana pulang ke rumah dari perjalanan mengantar Irwansyah ke sekolah.
Menurut Irwansyah, saat itu Sahroni ingin memastikan ia sampai ke sekolah dengan selamat. Sejak pagi kawasan loji dilanda banyak bencana akibat hujan deras sejak sehari sebelumnya, baik longsor maupun banjir luapan sungai cimandiri.
Baca Juga: Siaga 24 Jam, PLN UID Jawa Barat Pulihkan 719 Gardu Distribusi Listrik Terdampak Banjir
Mereka rencananya akan melintasi Jalur Loji Simpenan ke arah cigaru menuju SMA 1 Palabuhanratu, dengan mengendarai motor Nmax, Sahroni mengawal perjalanan Irwansyah yang menggunakan sepeda motor Beat menuju sekolah.
"Di Pamuluan, motor Nmax ditinggal karena nggak bisa lewat, Beat bisa lewat karena kecil. Pas sampai Cisarakan, ketemu lagi longsor, Beat pun ditinggal di rumah teman ayah," ujar Irwansyah.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju sekolah dengan berjalan kaki menyusuri jalan desa. Hingga bertemu kembali titik longsor di atas Loji, saat itu Sahroni harus menggendong Irwansyah melewati jalan penuh lumpur.
Baca Juga: Akses Masih Terputus, Polisi Imbau Pengguna Cari Alternatif Menuju Geopark Sukabumi
"Setelah itu, kami berpisah. Saya dijemput teman menuju ke sekolah dan ayah balik untuk pulang ke rumah. Sejak itu lost contact," katanya.
Hingga akhirnya, Irwansyah mendapatkan informasi penemuan mayat yang tersebar di grup whatsApp warga. Ia kemudian memutuskan untuk mengecek langsung, ke lokasi penemuan jenazah dan mendapati ayahnya sudah terbujur kaku dengan tubuh penuh lumpur.
"Ayah itu antar saya dulu ke sekolah, meskipun longsoran banyak, dia tetap berusaha. Tapi waktu pulang, ayah ternyata gak sampai rumah," ujar Irwansyah dengan sedih.
Baca Juga: BMKG: 13 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Masih Berpotensi Banjir Tinggi pada Desember 2024
Dokter Jaga IGD RSUD Palabuhanratu, dr. Sabrina, menjelaskan hasil pemeriksaan luar jenazah, ada luka robek di bagian pinggang kiri bawah, yang menunjukkan permukaan tidak rata, diduga akibat benda tumpul. Selain itu, ditemukan luka robek di bagian dahi dengan permukaan yang serupa, serta beberapa luka goresan di tubuh korban.
"Luka-luka ini kemungkinan disebabkan oleh benda tumpul. Kulit korban juga sudah terkelupas, yang membuat prediksi waktu kematian menjadi sangat sulit," ujar Dr. Sabrina.
Polisi sendiri belum menyimpulkan apapun dari kejadian ini. Sementara jenazah Sahroni sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.