SUKABUMIUPDATE.com - Bencana luapan Sungai Cikaso yang terjadi pada Rabu, 4 Desember 2024, menyebabkan kerusakan parah di Kampung Cilopang, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Selain menghanyutkan rumah warga, beberapa rumah yang tersisa mengalami kerusakan akibat terjangan air yang deras.
Menurut keterangan warga setempat, Engkus Kusnadi, sekitar 10 rumah warga hanyut terbawa arus. Sebanyak 5 rumah rusak berat, sementara 4 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Saat ini, warga yang selamat terpaksa mengungsi di rumah miliknya (Engkus Kusnadi).
"Para korban tidak sempat menyelamatkan apapun, termasuk pakaian. Semua barang mereka hanyut terbawa air," ujar Engkus. "Kami sangat membutuhkan bantuan, baik sembako, pakaian layak, maupun obat-obatan." kata Engkus kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/12/2024).
Baca Juga: Banjir Sagaranten: Saat Mobil dan Warga di Cieurih Terseret Banjir Sungai Cikaso Sukabumi
Diketahui, Kabupaten Sukabumi dikepung bencana alam yang dipicu hujan deras selama dua hari berturut-turut. Data sementara mencatat 30 kecamatan terdampak banjir, longsor, angin kencang, dan pergerakan tanah, dengan kerusakan dan dampak yang meluas.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, mengungkapkan bahwa hingga evaluasi terakhir pada Kamis (5/12/2024) pukul 00.00 WIB, terdapat 63 titik longsor, 30 lokasi banjir, 16 kejadian pergerakan tanah, dan 15 angin kencang. Akibatnya, sebanyak 167 kepala keluarga (KK) atau 437 jiwa terdampak langsung, dengan 92 KK (238 jiwa) harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Selain itu, ada 140 KK atau 230 jiwa yang berada dalam kondisi terancam. Kami juga mencatat satu korban meninggal dunia dan dua orang masih dalam pencarian," ujar Ade di Puskesmas Palabuhanratu.