SUKABUMIUPDATE.com - Bencana alam berupa banjir dan pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Rabu 4/12/2024, pukul 09.00 WIB, menyebabkan ratusan warga mengungsi. Data sementara mencatat ada kurang lebih 787 jiwa warga dari sejumlah kampung dan desa di Purabaya mengungsi akibat bencana tersebut.
P2BK Purabaya Yanto Prayitno menuturkan curah hujan yang mengguyur di wilayah Purabaya, dengan intensitas sedang dan deras durasi yang cukup lama, mengakibatkan terjadinya longsor, banjir dan pergerakan tanah.
Banjir terjadi di Desa Purabaya, antara lain Kampung Bojong Waru, terdampak 4 hektar persawahan yang baru ditanam terendam, di Kampung Muara 5 rumah warga terendam sebatas pinggang orang dewasa, di Kampung Lembur Tengah 100 KK ( kurang lebih 350 JIwa ) rumah terendam sebatas pinggang orang dewasa, Pasar Purabaya terendam sebatas dada orang dewasa sehingga arus lalu lintas tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Baca Juga: Ratusan Warga Mengungsi, 19 Rumah Rusak: Dampak Banjir Palabuhanratu Sukabumi
Bencana di Desa Neglasari, antara lain di Kampung Miramontana, terdampak 30 KK (92 jiwa) rumah terendam sebatas pinggang orang dewasa, di Kampung Legok 16 KK (42 Jiwa) rumah terendam sebatas pinggang orang dewasa. "Banjir ini terjadi akibat luapan air Sunagi Cibening, dan sudah langganan," ujarnya.
Menurut Yanto banjir juga memicu pergerakan tanah di Desa Neglasari, antara lain di Kampung Nangewer RT 48 mengancam 44 KK, 175 jiwa, di ke RT 49, mengancam 49 KK, 200 jiwa, di Kampung Jabir RT 47 /07, mengancam 44 KK, dan 162 jiwa, di Kampung Ciputat, mengancam 48 KK, 175 jiwa, dan di Kampung Karikil, mengancam 30 KK, 125 jiwa.
"Warga yang terancam, dievakuasi ke lokasi SD Kalibunder, sejumlah 185 KK, 712 jiwa, Lansia 25 orang, Bayi / Balita 58 orang, Ibu Hamil 10 orang, mereka terdiri dari warga Kp Nangewer RT 48 dan 49, Kampung Jabir RT 47 dan Kp Ciputat," ungkap Yanto.
Baca Juga: Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi, 127 Warga di 1 RT Mengungsi ke Kantor Desa
Sementara yang mengungsi di MDTA Karikil, sejumlah 20 KK, 75 jiwa, terdiri dari Lansia 3 orang, Balita 20 orang, Bumil 3 orang, juga di lokasi rumah Ketua RT, Kampung Ciputat 28 KK, 60 jiwa, terdiri 3 Lansia, 15 BAlita. Di Kampung Kariki 10 KK, 33 jiwa, terdiri dari 1 Lansia, 15 Balita.
Upaya sudah berkoordinasi ke BPBD Kabupaten Sukabumi, juga ke Pemdes, Forkopimcam Purabaya, Tagana, dan relawan ikut assessment kelokasi kejadian. "Memberi himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada, kebutuhan mendesak pakaian, bahan makanan pokok, obat obatan, peralatan mandi, dan tidur. Hingga pagi ini mereka masih mengungsi," imbuhnya.