SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Diran Bahari mengungkapkan data sementara terkait dampak bencana pergerakan tanah yang melanda warga dua RW (RW 5 dan 6) di Kampung Cihonje sejak Senin (2/12/2024).
Ia mencatat, sekurangnya ada 40 rumah mengalami kerusakan dengan 10 diantaranya dinyatakan rusak berat. Akibatnya, 112 KK 318 jiwa terdampak dan diungsikan sementara ke Kantor Desa mengingat pergerakan tanah masih terjadi.
“Kejadiannya mulai dari hari kemarin (Senin 2/12/2024) jam 5 sore dan terus bergerak tanahnya sampai sekarang udah ga bisa ditempati lagi, semuanya warga udah di evakuasi ke kantor desa,” ujar Diran kepada sukabumiupdate.com di lokasi pada Rabu (4/12/2024).
Baca Juga: Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi, 127 Warga di 1 RT Mengungsi ke Kantor Desa
Hingga saat ini, menurutnya data pengungsi masih terus bertambah. Dengan keterbatasan ruangan di Kantor Desa, Pihaknya sudah menyiapkan lokasi tambahan jika dibutuhkan segera.
“Semua diungsikan ke desa dan kalau tidak muat mungkin nanti diungsikan ke SD Tegalpanjang 2. Ini dari kampung Cihonje Rt 01/06 ada makin terus bertambah sampai saat ini (data pengungsi),” kata dia.
Menurutnya, harta benda para pengingsi masih belum dievakuasi, mengingat retakan tanah masih terjadi di kampung tersebut.
“Iya masih terjadi (retakan) itu mungkin masyarakat dilarang untuk pergi kesana, dikosongkan semuanya. Barang masyarakat ditinggalkan belum bisa di evakuasi, ada 2 Rt mulanya Rw 06 dan sekarang sudah merembet ke Rw 05, semuanya di Desa Sukamaju,” pungkasnya.