Dikepung 33 Bencana, Pemkab Sukabumi Tetapkan Status Tanggap Darurat 7 Hari

Rabu 04 Desember 2024, 22:11 WIB
Sekda Ade Suryaman saat konferensi pers terkait bencana alam yang menerjang Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Sekda Ade Suryaman saat konferensi pers terkait bencana alam yang menerjang Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi menetapkan status Tanggap Darurat Bencana selama sepekan sejak Rabu (4/12/2024).

Penetapan status ini dilakukan akibat banjir, longsor, hingga tanah bergerak yang terjadi di Kabupaten Sukabumi menyebabkan ratusan warga terdampak.

"Hari ini, status tanggap darurat bencana telah ditetapkan selama tujuh hari," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Rabu malam.

Sebagai langkah lanjut, Pemkab Sukabumi telah menetapkan posko utama di Pendopo Palabuhanratu, dan akan segera mendirikan posko-posko di lapangan.

"Pertama kita sudah menetapkan posko utama itu di Pendopo Palabuhanratu. Tetapi tadi kita bicarakan, harus ada posko-posko di lapangan," ujar Ade.

Baca Juga: Data Sementara: Daftar 15 Titik Bencana di Kota Sukabumi, Didominasi Longsor

Dari data BPBD hingga pukul 18:00 WIB, Ade menyebut bencana yang terjadi akibat curah hujan tinggi selama dua hari ini menyebabkan 33 kejadian bencana yang tersebar di 22 kecamatan. Meliputi 13 tanah longsor, 9 banjir, 7 angin kencang, dan 4 pergerakan tanah. 

Adapun Jumlah jiwa terdampak adalah 103 kepala keluarga (KK) dan 243 jiwa, dengan di antaranya, 46 KK dan 93 jiwa mengungsi akibat pergeseran tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.

Bencana juga menyebabkan kerusakan rumah, dengan 1 rumah rusak berat di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, 3 rumah rusak sedang, dan 36 rumah rusak ringan. Selain itu, 10 rumah terendam banjir, dengan 8 di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, 1 di Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, dan 1 di Desa Cilangkap, Kecamatan Lengkong.

"Banjir di Pelabuhanratu sudah mulai surut, dan saya telah berkomunikasi dengan camat setempat. Di lokasi terparah, ada pasien yang dibantu oleh jajaran Polres Sukabumi untuk dibawa ke rumah sakit," ungkap Ade.

Ade juga menyampaikan bahwa beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Sagaranten dan Pabuaran, masih sulit dijangkau karena akses jalan terputus. "Kami masih lost contact dengan daerah-daerah tersebut, namun kami telah menyiapkan tiga jalur alternatif untuk wilayah timur, tengah, dan barat," ujarnya.

Untuk wilayah timur, jalan terputus di Kecamatan Nyalindung, sementara untuk wilayah barat menuju Pelabuhanratu, meski ada longsor, jalur tersebut sudah dapat dilalui.

Ia kemudian memberikan arahan ke jajarannya terkait antisipasi dan penanganan dampak bencana, dirinya mengintruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah terutama BPBD agar mengerahkan semua potensi yang dimiliki untuk melakukan penanganan.

"Tetap waspada terhadap kemungkinan bencana yang mungkin bisa terjadi, disamping melakukan Langkah langkah pertolongan terhadap korban bencana, utamakan keselamatan jiwa dan proses penyaluran logistik bagi korban," tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan menjelaskan bahwa Dinas Sosial Provinsi Jabar akan memberikan bantuan. Sedangkan dari kemensos RI melalui sentra phala martha akan memberikan bantuan berupa selimut, kasur dan bahan makanan siap saji. Termasuk tenda juga akan disiagakan menunggu titik titik yang memerlukan tenda. 

"Kami akan terus melakukan pendataan korban bencana untuk mengetahui secara pasti kebutuhan para pengungsi. Data Pengungsi masih terus kami olah seperti ibu hamil. Balita, bayi dan pengungsi lanjut usia sehingga pemenuhan kebutuhan pengungsi sesuai dengan kondisi," kata Wawan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa