SUKABUMIUPDATE.com - Bencana longsor dan banjir kepung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, sejak selasa malam hingga Rabu petang ini, (4/12/2024). Kondisi ini menghambat beraktivitas warga, bahkan jenazah harus ditandu untuk melintasi banjir di jalur Bojonglopang-Cimerang, akibat terputusnya jalan provinsi Sukabumi - Sagaranten akibat pergerakan tanah (amblas).
Kisah ini dibagikan oleh warga Curugkembar Kabupaten Sukabumi, Simah Marwah via medsos. Kepada sukabumiupdate.com dia menjelaskan proses perjalanan pulang jenazah sang nenek dari rumah sakit di Kota Sukabumi menuju Curug Kembar, sempat terhalang longsor dan banjir.
Baca Juga: Termasuk Ibu dan Bayi, Petugas Evakuasi 24 Korban Banjir di Palabuhanratu Sukabumi
Rencana awal, rombongan akan menuju Curugkembar lewat jalur Sukabumi Sagaranten via Nyalindung. Namun karena jalan provinsi tersebut amblas di daerah cikawung nyalindung dan ada retakan di daerah Cisayar, akses lalu lintas sempat ditutup.
Semua kendaraan yang hendak menuju Sagaranten diarahkan via jampangtengah, jalan kabupaten bojonglopang cimerang. Namun saat melintasi jalur tersebut, ambulans terpaksa berhenti, karena ada banjir yang cukup tinggi.
Baca Juga: Jembatan Lalay Sukabumi Putus, Warga Harus Memutar Sejauh 10 Kilometer untuk Beraktivitas
“Dikarenakan jl smi - sgrnten tutup total karena tadi ada jalan amblas, semua akses dialihkan ke jl bojong lopang. tapi bjong lopang banjir. jenazah nenek yang meninggal dari kota mau dibawa harus ditandu buat lewatin banjirnya,” jelas Marwah.
Sebelum membawa jenazah melintasi banjir, keluarga lebih dulu meminta jembutan ambulans desa di ujung lokasi genangan air setinggi lebih dari 50 centimeter tersebut. Kemudian dibantu warga setempat, jenazah ditandung melintasi banjir menuju ambulans desa yang akan membawanya ke Curugkembar.