Kondisi Terkini Jalan Amblas, Akses Sukabumi Sagaranten di Nyalindung Buka Tutup

Rabu 04 Desember 2024, 14:05 WIB
Situasi jalan provinsi ruas Nyalindung-Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, yang terdampak pergerakan tanah pada Rabu (4/12/2024). | Foto: SU/Turangga Anom

Situasi jalan provinsi ruas Nyalindung-Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, yang terdampak pergerakan tanah pada Rabu (4/12/2024). | Foto: SU/Turangga Anom

SUKABUMIUPDATE.com - Nyalindung menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang terdampak cuaca ekstrem hujan deras selama beberapa hari berturut-turut. Puncaknya pada Rabu (4/12/2024), tanah longsor dan pergerakan tanah terjadi di sejumlah titik, salah satunya ruas jalan provinsi sehingga melumpuhkan akses lalu lintas.

Kapolsek Nyalindung AKP Joko Susanto Supono mengatakan pergerakan tanah tidak hanya di Kampung Cikawung. "Ada beberapa lokasi yang terdampak yakni Kampung Cisayar, Desa Mekarsari, dan jalan utama Kampung Cibodas. Semuanya amblas, tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda empat maupun dua," kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Titik pergerakan tanah di Kampung Cikawung mendapat perhatian khusus karena merupakan jalan provinsi Nyalindung-Sagaranten. Petugas langsung melakukan perbaikan awal dengan meratakan satu jalur yaitu dari arah Sukabumi (Nyalindung) menuju Sagaranten sehingga dapat dilintasi kendaraan. Namun untuk arah sebaliknya masih ditutup.

Baca Juga: Penampakan Jalan Amblas di Nyalindung, Rute Sukabumi-Sagaranten Dialihkan

“Sementara ini kendaraan dialihkan ke arah Bojonglopang-Purabaya. Bagi kendaraan yang terlanjurke sini, diarahkan ke wilayah Takokak (Cianjur Selatan)," ujar Joko.

Bencana hidrometeorologi ini juga berdampak pada permukiman warga, terutama di Kampung Cisayar. Joko menjelaskan bahwa pergerakan tanah mengancam banyak rumah. “Di Kampung Cisayar ada pergerakan tanah yang menyebabkan dua rumah ambruk dan lima belas rumah lainnya terancam. Meski demikian, tidak ada korban jiwa,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi, warga diminta segera mengungsi dari area yang berpotensi bahaya. “Warga yang rumahnya terdampak akan diarahkan untuk mengungsi. Saat ini tanah masih terus bergerak sehingga potensi bahaya tetap ada,” tambah Joko.

Penutupan jalan di beberapa titik juga masih diberlakukan hingga situasi memungkinkan. “Masih ditutup, karena masih ada beberapa titik yang tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” kata Asep, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum.

Menurut Asep, pihaknya bersama instansi terkait terus berkoordinasi untuk menangani bencana ini. “Untuk sementara merupakan tindakan awal dulu ya sambil menunggu instruksi dari pimpinan untuk tindak lanjut ke depannya,” ujarnya.

Warga yang terdampak masih berada dalam kondisi panik, namun upaya penanganan terus dioptimalkan. Bantuan logistik dan dukungan psikologis bagi korban yang mengungsi akan segera disalurkan. Di sisi lain, petugas berupaya memperbaiki akses jalan agar mobilitas kembali normal, terutama di jalur vital penghubung antarwilayah.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat di sekitar lokasi rawan untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat hujan yang diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Reporter: Turangga Anom

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi05 Desember 2024, 00:24 WIB

Puluhan Rumah Rusak Terdampak Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi

Pergerakan tanah di Kampung Cihonje Cikembar Sukabumi masih terjadi, Kades sebut jumlah pengungsi terus bertambah.
Kondisi pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Rt 01/06, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Nasional05 Desember 2024, 00:09 WIB

UMP Sah Naik 6,5 Persen di 2025, Menaker: Buruh Bisa Lapor Bila Pengusaha Tak Patuh

Permenaker Nomor 16 Tahun 2024 tentang UMP 2025 telah resmi diterbitkan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. (Sumber Foto: IG Yassierli)
Sukabumi04 Desember 2024, 22:52 WIB

Sempat Tertimbun Longsor, Arus Lalin di Jalan Nasional Sukabumi-Palabuhanratu Kembali Normal

Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, mengungkapkan bahwa situasi arus lalu lintas di jalan tersebut pada Rabu malam sudah kembali normal.
Ruas jalan Nasional Sukabumi-Palabuhanratu di Bantargadung yang sempat tertutup longsor saat ini sudah bisa kembali dilintasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi04 Desember 2024, 22:11 WIB

Dikepung 33 Bencana, Pemkab Sukabumi Tetapkan Status Tanggap Darurat 7 Hari

Dari data BPBD Kabupaten Sukabumi hingga pukul 18:00 WIB, jumlah terdampak bencana tersebar di 22 kecamatan dengan total 33 kejadian.
Sekda Ade Suryaman saat konferensi pers terkait bencana alam yang menerjang Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi04 Desember 2024, 21:36 WIB

Pergerakan Tanah di Cikembar Sukabumi, 127 Warga di 1 RT Mengungsi ke Kantor Desa

Berikut kesaksian ketua RT setempat terkait detik-detik terjadinya pergerakan tanah di Cikembar Sukabumi.
Kondisi pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Rt 01/06, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih04 Desember 2024, 21:09 WIB

Rekapitulasi Pilgub Jabar: Dedi Mulyadi Unggul Telak di Kota Sukabumi, Raih 111.361 Suara

KPU Kota Sukabumi telah merampungkan rekapitulasi suara untuk Pilgub Jabar 2024, Rabu (4/12/2024) di Gedung Juang 45.
Proses pleno rekapitulasi Pilgub Jabar 2024 oleh KPU Kota Sukabumi di Gedung Juang 45, Rabu (4/12/2024). (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi04 Desember 2024, 20:59 WIB

Anggota DPRD Tinjau Longsor di Gunung Baen, Minta Pemda Segera Lakukan Penanganan

Uden mengimbau masyarakat bersabar atas musibah yang terjadi.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir di rumah tempat korban longsor mengungsi. Bencana ini terjadi di Kampung Gunung Baen, Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung, Rabu (4/12/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi04 Desember 2024, 20:27 WIB

Data Sementara: Daftar 15 Titik Bencana di Kota Sukabumi, Didominasi Longsor

Bencana terjadi di Sukabumi akibat hujan yang terus mengguyur.
Salah satu lokasi longsor di Kota Sukabumi pada Rabu (4/12/2024). | Foto: Istimewa/BPBD Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih04 Desember 2024, 20:14 WIB

Hasil Rekapitulasi KPU: Ayep Zaki-Bobby Menang Pilkada Kota Sukabumi 2024

Ayep Zaki-Bobby Maulana meraup suara terbanyak dengan raihan 78.257 suara.
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi nomor urut 2, Ayep Zaki dan Bobby Maulana. | Foto: Istimewa
Food & Travel04 Desember 2024, 20:00 WIB

Nimo Jungle Hotspring, Berendam Sambil Relaksasi dengan View Hutan Ciwidey

Nimo Jungle Hot Spring adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin melepas penat dan menikmati keindahan alam sambil merasakan manfaat dari air panas.
Dengan suasana yang tenang dan fasilitas yang lengkap, Nimo Jungle Hotspring akan memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan. (Sumber : Instagram/@arykede/Google/Prihadi Ramadhany).