SUKABUMIUPDATE.com - Komandan Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra Putra, mengunjungi sejumlah titik lokasi langganan banjir akibat luapan air sungai Cikalong di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Selasa (3/12/2024).
Pantauan sukabumiupdate.com, lokasi pertama yang ditinjau Dandim yakni jalan provinsi ruas Tamanjaya-Palangpang, tepatnya di Jembatan Cidahon, Kampung Bale RT 006/007 Desa Mekarsakti. Di lokasi tersebut ketinggian air mencapai 30 sentimeter hingga 50 sentimeter. Meski begitu akses jalan masih bisa dilewati oleh kendaraan roda empat dan roda dua.
Setelah itu rombongan Dandim melakukan peninjauan ke Jembatan Cisohir yang merupakan akses jalan desa penghubung desa Mekarsakti-Mandrajaya. Di lokasi tersebut ketinggian air sekitar 50-100 sentimeter dengan panjang sekitar 50 meter.
Baca Juga: Tanah Longsor Timpa Rumah di Simpenan Sukabumi, Satu Keluarga Mengungsi
Terpantau satu unit perahu karet bantuan dari BPBD disiagakan di lokasi tersebut untuk membantu menyebrangkan kendaraan roda dua dan masyarakat atau anak sekolah yang melintas.
Selanjutnya Dandim melaksanakan peninjauan sekaligus memberikan bantuan paket Mie Instan terhadap delapan keluarga yang terdampak banjir di Kampung Purbasari RT 002 /003 Desa Mekarsakti dan Kampung Ciuyuhan RT 002/ 009 Desa Tamanjaya akibat jebolnya tanggul atau bronjong Sungai Cikalong. Banjir ini juga merendam lahan pertanian masyarakat setempat.
Dalam tatap muka dengan warga, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra Putra, menghimbau kepada warga agar lebih hati hati dan waspada menghadapi cuaca ekstrim seperti saat ini.
"Ya, tadi ada kunjungan pak Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, memberikan bantuan secara langsung terhadap warga yang terdampak sekaligus assesment di titik banjir musiman di Kecamatan Ciemas. Sebagai bahan kajian dan evaluasi bersama Forkopimda Kabupaten Sukabumi," kata Camat Ciemas, Usep Supelita.
Menurut Usep, sejumlah lokasi itu merupakan titik banjir musiman dan sering terjadi sekitar 2 kali hingga 4 kali setiap tahun pada saat hujan dengan intensitas tinggi akibat aliran Sungai Cikalong meluap.
"Kondisi sungai mengalami pendangkalan disertai kondisi air laut pasang sehingga air mudah meluap ke atas permukaan jalan, pemukiman dan lahan pertanian. Hingga saat ini belum surut, karena hujan masih mengguyur," ucapnya.