SUKABUMIUPDATE.com - Video kantor Camat Sukalarang Kabupaten sukabumi digeruduk puluhan guru viral di media sosial. Kedatangan para guru ini dipicu kemarahan atas apa yang disampaikan Camat Sukalarang Ratu Badrijawati dianggap melecehkan profesi mereka.
Kejadiannya Senin 2 Desember 2024, puluhan guru datang ke kantor kecamatan sukaralang untuk meminta klarifikasi atas apa yang disampaikan oleh camat Ratu Badrijawati
Kris Dwi Purnomo selaku Ketua ASN P3K Kabupaten Sukabumi menjelaskan pernyataan yang dianggap melecehkan profesi guru tersebut adalah pernyataan yang ditujukan kepada penyelenggara pemilu yang saat itu juga berprofesi sebagai guru.
“Disana itu Camat bilang panitia penyelenggara tidak berkompeten khususnya guru, nah ini kami sangat menyayangkan terhadap statemen atau pidato tersebut,” ujar Kris kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (3/12/2024).
Baca Juga: Care for Nature, Embrace Adventure, Preserve Culture: 18 Tahun Caldera dengan Penanaman Bambu
Menurutnya, pernyataan itu diduga dilakukan oleh Camat Sukalarang berulang kali sejak penyelenggaraan Pilpres hingga Pilkada Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu.
“Nah ini kan jadi menyebar dengan adanya teknologi saat ini jadi ini sangat disayangkan, khususnya saya (guru) dan rekan-rekan yang menjadi PPK Panwascam, PKD, PPS, KPPS sangat menyayangkan atas pernyataan ibu Camat Sukalarang,” jelas dia.
Dengan adanya pernyataan tersebut, pihaknya berharap agar yang bersangkutan dapat meralat ucapannya tersebut mengingat pernyataan tersebut dianggap telah menyakiti hati para guru yang nyambi menjadi penyelenggara.
“Kami selayaknya guru ingin pernyataan itu diralat lah supaya tidak menyakiti kami yang berprofesi sebagai guru, apalagi kemarin baru merayakan hari guru nasional, jangan ada lah kata-kata yang kurang enak dan kurang pantas terhadap profesi guru,” harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, salah seorang guru yang tidak ingin disebutkan namanya berinisial YM menambahkan jika peristiwa dugaan pelecehan itu seringkali terjadi khususnya pada saat pelaksanaan rapat koordinasi PPK di Kecamatan Sukalarang.
“Terakhir itu waktu tanggal 28 November kemarin hari Kamis di Aula Kecamatan, itu sampai ada pengulangan tiga kali ‘kalau nggak becus kerja lebih baik jangan jadi penyelenggara, kalau nggak becus kerja lebih baik mengundurkan diri dan di situ ada embel-embel gurunya, katanya kalau guru itu nggak usah daftar jadi penyelenggara itu nggak kompeten nggak becus kerja,” ujar YM.
Menurutnya hal itu yang mendasari puluhan guru mendatangi Kantor Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi untuk mempertanyakan maksud statement yang dilontarkan Camat Sukalarang.
Baca Juga: Dukung Pencegahan dan Penanganan HIV/AIDS di Sukabumi, UKMK GANAS NPU Raih Penghargaan Bupati
“Hasilnya bu ratu minta maaf tapi yang diharapkan guru itu bu Ratu mengakui kalau dia sudah mengucapkan hal demikian yang menyinggung profesi guru, tapi saat itu bu Ratu tidak mengakuinya cuman minta maaf aja,” pungkasnya.
Hingga saat ini, sukabumiupdate.com masih berusaha mengkomfirmasi Camat Sukalarang Ratu Badrijawati dengan cara mendatangi kantornya. Belum ada penjelasan dari yang bersangkutan terkait permasalahan ini.