SUKABUMIUPDATE.com - Penemuan mayat pria di saluran air PLTA Ubrug, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, masih menyisakan tanda tanya. Mayat pria dengan leher terluka ini belum diketahui identitasnya.
Penjaga pintu air, Nano, mengungkapkan bahwa awalnya ia tidak menyadari keberadaan mayat tersebut hingga membuka pintu air pada Senin (2/12/2024) pagi.
“Awal ceritanya saya gak tahu ya, pas diangkat pintu air ini, kirain saya karung yang biasa. Tapi pas dilihat ternyata mayat bapak-bapak dan kondisi muka serta lehernya rusak. Jelas bukan kaget lagi,” tuturnya.
Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Resor Sukabumi, Ipda Pready Sandha Purba, mayat pria tersebut sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk proses penyelidikan.
Baca Juga: Pleno PPK: Berikut Sebaran Perolehan Suara Pilkada Kota Sukabumi di 7 Kecamatan
“Pria yang diperkirakan berusia sekitar 50 tahun. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Polres Sukabumi untuk melakukan identifikasi lebih lanjut,” jelasnya.
Menurut Pready, korban ditemukan mengenakan celana panjang hitam training motif garis tiga berwarna-warni dan kaos oblong warna oranye. “Kami juga melihat ada tanda-tanda pembusukan pada bagian leher," katanya.
Jenazah telah dibawa untuk diautopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian. Pready berharap masyarakat yang mengenali korban atau memiliki informasi terkait dapat segera melapor.
“Kami berharap jika ada warga, khususnya dari Kecamatan Cibadak dan sekitarnya, yang mengenali atau mengetahui identitas korban, dapat segera menghubungi kami atau pihak keluarga,” pungkasnya.
Pria dengan Leher Terluka
Warga Kampung Cikuya, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria dalam kondisi mengenaskan di pintu saluran air PLTA Ubrug pada Senin (2/12/2024) pagi. Korban ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB dengan luka di bagian leher.
Baca Juga: Leher Terluka! Warga Cibadak Temukan Mayat Pria di PLTA Ubrug Sukabumi
Kepala Desa Tenjojaya, Jamaludin Azis, mengkonfirmasi laporan penemuan mayat dari Kepala Dusun Cikuya. “Sampai saat ini, dari semua RW di desa saya, belum ada laporan kehilangan warga,” ujar Jamaludin.
Ia juga mengungkapkan bahwa ini adalah kali kedua mayat ditemukan di saluran air PLTA Ubrug sepanjang tahun 2024. “Saat ditemukan, jasad pria itu terdapat luka di leher,” jelasnya.