SUKABUMIUPDATE.com- Pergerakan tanah di Kampung Jati RT 05/04 Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, selain mengancam akses jalan provinsi ruas Sukabumi - Sagaranten, juga mengancam satu unit rumah dan penggilingan padi.
Camat Nyalindung, Antono menuturkan bahwa pergerakan tanah terjadi pada tiga hari kebelakang, dan sampai dengan saat ini semakin parah dikarenakan curah hujan yang masih tinggi mengguyur di wilayah Kecamatan Nyalindung.
Antono menjelaskan jalan provinsi terdampak, karena dibawah beton mengalami amblasan dengan kedalaman 2,5 meter dan panjang 20 meter. "Untuk kendaraan masih bisa melewati dengan sistem buka tutup, dikarenakan hanya sebagian jalan yang bisa dilalui," kata Antono kepada sukabumiupdate.com, Jumat (29/11/2024).
Baca Juga: Ayep Zaki: Kebersamaan dan Titik Persamaan Kunci Membangun Kota Sukabumi
Menurut Camat Antono, pihaknya sudah berkordinasi, dan memberikan himbauan kepada warga. "Dan segera melakukan penanganan kepada pihak Bina Marga, jalan provinsi yang bawahnya amblas sedalam 2,5 meter, dan Panjang 20 meter," pungkasnya.
Selain itu, kata Camata, imbas pergerakan tanah di wilayah tersebut mengancam satu rumah yang dihuni oleh satu jiwa atas nama Sdr Fery, dan satu penggilingan padi.
"Pergerakan tanah sudah dua kali, pertama tahun 2020. Rumah tersebut dibangun setelah kejadian pergerakan tanah tahun 2020, karena dianggap aman menurut pemilik. Saat ini barang-barang sudah mulai diungsikan berikut mesin penggilingan mulai dipindahkan," jelasnya.