SUKABUMIUPDATE.com - Amzad (28 tahun), warga Kecamatan Warungkiara yang kini menetap di Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, tak hanya menarik perhatian lewat gaya nyentrik, tetapi juga karena rencananya untuk memberdayakan anak muda dan masyarakat sekitar.
Melalui usaha batagornya, Amzad berencana membantu anak-anak muda yang menganggur dengan menyediakan gerobak untuk mereka berjualan.
"Saya tidak suka melihat anak muda menganggur, kalah sama orang tua yang masih memikul gerobak. Kalau ada modal, saya ingin bikin beberapa gerobak lagi sambil berjalan waktu," ujar Amzad kepada sukabumiupdate.com, Selasa (26/11/2024).
Menurutnya, menyediakan gerobak bagi anak muda bisa menjadi langkah awal agar mereka memiliki kegiatan produktif. Namun, ia juga menyadari bahwa tantangan utama adalah mental anak muda yang sering merasa gengsi, terutama untuk pekerjaan yang memerlukan keberanian seperti berjualan keliling.
Baca Juga: Cerita Amzad, Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi, Sempat Merantau Demi Hidup Mandiri
"Keliling jualan itu harus bermental baja, karena banyak yang gengsi. Tapi kalau ada rezeki, saya ingin bantu mereka," katanya.
Amzad juga menargetkan gerobak ini tidak hanya untuk anak muda, tetapi masyarakat umum yang berminat berjualan batagor. Nantinya, konsep gerobak ini akan menggunakan sistem bagi hasil atau persentase, dengan tetap mempertahankan ciri khas Batagor Ikan Komando, yaitu pedagangnya mengenakan jas seperti dirinya.
"Saya akan ajarkan juga keterampilan, mulai dari cara membuat hingga memasarkan batagor. Karena jualan makanan itu butuh kesabaran dan ketelatenan," jelasnya.
Namun, ia juga mengaku bahwa rencana ini masih bergantung pada rezeki yang ia peroleh dari usahanya saat ini.
"Insyaallah kalau ada rezeki, saya mulai dengan membuat gerobak-gerobak itu. Kalau belum, saya jalan sendiri dulu, karena jualan di sini saya mulai dari nol lagi, baru setahun berjalan," pungkasnya.