Kunjungi Keluarga yang Huni Rumah Reyot, Camat Purabaya: Akan Dibangun Swadaya

Senin 25 November 2024, 11:40 WIB
Camat Purabaya, Sri Yuliani, saat mengunjungi rumah tidak layak di Desa Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, Senin (25/11/2024) | Foto : Ragil Gilang

Camat Purabaya, Sri Yuliani, saat mengunjungi rumah tidak layak di Desa Purabaya Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, Senin (25/11/2024) | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Jajaran Forkopimcam Purabaya sigap merespon informasi adanya satu keluarga yang menempati rumah tidak layak di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Senin (25/11/2024). Mereka langsung mengunjungi lokasi dan memeriksa kondisi rumah yang memang mengalami rusak parah.

Rumah panggung ukuran 5 X 6 meter itu ditempati oleh Diwan Budiansyah (35 tahun) bersama istri dan empat anaknya yang masih kecil, yakni Alinka putri sulung saat ini duduk bangku kelas 1 SD, Awan  (5 tahun),  Almaira (3 tahun), Aliana (1 tahun).

Usai kunjungan, Camat Purabaya, Sri Yuliani meyampaikan bahwa keluarga tersebut sudah mendapat BPNT dan PKH, bantuan makanan bergizi dan bantuan untuk stunting. Adapun terkait Rutilahu-nya sudah jauh jauh hari diajukan, namun belum juga ada realisasinya.

"Keluarga itu sudah menjadi perhatian kami sejak lama, secara pribadi sering kerumahnya dan memberikan bantuan, karena memang kondisinya menghawatirkan, terutama banyak anaknya yang masih kecil," jelasnya kepada sukabumiupdate.com.

"Untuk langkah selanjutnya, kami akan berkordinasi dengan Pemdes, juga para tokoh, untuk menindaklanjuti kaitan rumahnya. Rencana akan diperbaiki atau dibangun secara swadaya, dengan mengadakan donasi," tuturnya.

Baca Juga: Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Sebelumnya diberitakan, Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.

Rumah tidak layak huni milik Diwan Budiansyah atau dipanggil Diwang mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding rumah yang terbuat dari kayu, serta bambu yang sudah lapuk.

Diwang menempati rumah tersebut bersama istri dan empat anaknya, yakni Alinka putri sulung saat ini duduk bangku kelas 1 SD, Awan (5 tahun), Almaira (3 tahun), Aliana (1 tahun).

Diwang sendiri untuk menenuhi kebutuhan keluarganya, hanya mengandalkan sebagai tukang parkir disebuah minimarket di Purabaya, dengan penghasilan tidak mentu.

"Kondisinya rumah mengalami rusak sudah hampir 2 tahun, diperparah dengan kondisi saat ini musim hujan. Atap genteng pada bocor, tiang kayu sudah rapuh dan miring, dinding dari bambu mengalami bolong bolong, sudah lapuk termakan usia," kata Diwang saat sukabumiupdate.com di rumahnya, Minggu (24/11/2024).

Diwang mengaku rumah tersebut dulu dibangunnya sendiri dari kayu-kayu bekas. Saat ini kondisinya sudah rapuh, nyaris roboh karena tiang sudah miring.

"Bukan tidak ingin memperbaiki, akan tetapi keadaan ekonomi yang pas pasan. Penghasilan saya dari parkir hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, terkadang itu juga tidak mencukupi," ujarnya

"Kalau malam hari ditambah hujan, saya was was campur sedih, melihat mereka kedinginan, karena dinding dari anyaman bambu sudah lapuk dan bolong, apalagi kalau hujan besar diruangan tempat tidur dan lain nya basah karena bocor. Terkadang mengungsi kehalaman rumah tetangga," lirihnya.

Penghasilan dari jasa parkir yang didapatkan rata rata hanya Rp.30.000 sampai Rp. 40.000 sehari. "Tidak ada pekerjaan lain atau sampingan, hanya mengandalkan jadi tukang parkir dengan penghasilan tidak mentu, kalau tidak dapat duit, terpaksa utang dulu kewarung," jelasnya.

Diwang menyebut dari pemerintah desa setempat sempat datang untuk survei dan mengukur rumahnya. "Katanya mau diajukan program rutilahu atau bantuan lainnya, tetapi sampai saat ini belum ada kabarnya lagi," kata Diwang.

Baca Juga: Warga Perbaiki Gotong Royong, Update Rumah Rusak Akibat Hujan Angin di Purabaya Sukabumi

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Purabaya, Suhendi Wijaya, mengatakan bahwa rumah milik Diwang sudah jauh jauh hari diusulkan ke Dinas Perkim.

"Tahun 2022 sudah diusulkan, bahkan sebelumnya juga menurut Sekdes sudah pernah diusulkan. Namun belum juga ada realisasai, karena kuota per tahun paling dapat 2 unit dari Perkim, padahal yang diusulkan mencapai puluhan unit, sekitar 50 unit, kemungkinan yang dapat adalah yang sangat urgen atau prioritas," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (25/11/2024).

"Tahun ini juga dari Perkim dapat kuota 2 unit, dan 1 unit dari Baznas Kabupaten Sukabumi. Jadi pihak desa, hanya menerima nama-nama yang mendapatkan program Rutilahu dari dinas, dan melaksanakan sesuai nama penerima manfaat," imbuhnya.

Posramil Purabaya, Koramil Jampangtengah, mengirimkan sembako, diberikan langsung oleh Danposramil Purabaya, Peltu Kosasih, didampingi Babinsa Desa Purabaya, Senin 25/11/2024.Posramil Purabaya, Koramil Jampangtengah, mengirimkan sembako, diberikan langsung oleh Danposramil Purabaya, Peltu Kosasih, didampingi Babinsa Desa Purabaya, Senin 25/11/2024.

Bantuan Mengalir

Bantuan untuk Diwan Budiansyah (35 tahun), istri dan 4 anaknya, yang menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, warga Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, mulai mengalir.

Posramil Purabaya, Koramil Jampangtengah, mengirimkan sembako, diberikan langsung oleh Danposramil Purabaya, Peltu Kosasih, didampingi Babinsa Desa Purabaya, Senin 25/11/2024.

"Kami menyerahkan bantuan berupa beras, dan telur diterima langsung oleh Restiawati (25 tahun) istrinya Diwang," ucap Danposramil, Peltu Kosasih kepada Sukabumiupdate.com.

Terkait kondisi rumahnya, sambung Kosasih, sudah sejak lama diajukan oleh Pemdes Purabaya ke Dinas Perkim, akan tetapi memang belum terealisasi, karena kuotanya tidak mencukupi.

"Untuk langkah selanjutnya, dari informasi pihak Kecamatan Purabaya, akan melakukan koordinasi terlebih dahulu, rencana untuk menggalang donasi, perbaikan secara swadaya," terangnya.

"Mudah mudahan ada solusinya. Mengingat memang kondisinya cukup mengkhawatirkan, terutama ada anak anak yang masih kecil. Bahkan selama ini juga selalu mendapat perhatian dari Pemdes dan Forkopimcam," imbuhnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)