SUKABUMIUPDATE.com - Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku yang melakukan pembacokan pada Jumat 22/11/2024, sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kemarin juga hari Jumat, korban sudah pulang kembali. Alhamdulilah saat ini sedang pemulihan, mendapat jahitan pada bagian kepala dan dagu. Ya, sedikit sedikit sudah bisa diajak ngobrol, namun masih terasa pusing," tutur Rahman kepada Sukabumiupdate.com, Minggu (24/11/2024).
Rahman katakan dari keterangan korban, pada saat kejadian di jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua, tepatnya di Kampung Bungur Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, tidak terlalu detil memperhatikan sepeda motor yang digunakan pelaku, juga pakaiannya.
"Hanya yang dia ketahui bahwa pelaku menggunakan sepeda motor scoopy warna putih, dan penampilan pelaku terbilang keren," ujarnya.
Baca Juga: Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu
Dari wajah dan postur tubuh, sambung Rahman, menurut korban, diperkirakan usia 32 - 35 tahun, tinggi badan 165 sentimeter, badan sedikit besar, kulit putih.
Tampilan cukup keren, pakai sepatu, jaket helm, pakai masker, bawa tas selempang tapi tasnya di dalam jaket. Korban lupa jaket warna hitam, atau warna biru yang dikenakan pelaku.
"Namun korban kenal wajahnya, karena pelaku sempat buka helm dan masker saat cekcok dan melakukan aksi pembacokan," paparnya.
Rahman katakan kejadian itu saat korban habis belanja BBM, dari SPBU di Kampung Ciareuy Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah. Diperjalanan menuju rumah dan kiosnya di Kampung Simpang, saat melintas di Kampung Bungur, kurang lebih 1 kilometer kerumahnya, ada pemotor yang bilang kasar dengan perkataan "anj**g".
Lalu korban menyetop pelaku, sempat cekcok dan langsung terjadi pembacokan. "Saat kejadian memang tidak ada siapapun, korban sempat mengejarnya, namun tidak kuat dan berhenti dirumah atau kiosnya. Pelaku langsung kabur kearah Lengkong - Kiaradua," kata dia.
"Memang korban dan pelaku itu sama sama satu arah, diduga awalnya korban menyalip sepeda motor yang dikendarai pelaku," tandasnya.
"Sudah dilaporkan ke polisi," imbuhnya.
Baca Juga: Kena Bacok di Punggung, Pelajar di Sukabumi Tewas Kehabisan Darah Usai Kalah Duel
Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, berinisial Y (47 tahun) mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok orang tak dikenal (OTK).
Saudara korban, R mengatakan, peristiwa ini terjadi di ruas jalan provinsi Jampangtengah-Kiaradua, Kampung Bungur, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, pada Jumat (22/11/2024) pukul 08.00 WIB.
Saat itu korban yang mengendarai mobil pick up dalam perjalanan ke SPBU, berpapasan dengan pelaku yang tengah mengendarai motor. Insiden kemudian terjadi usai adanya ribut di jalanan antara korban dan pelaku.
"Mas Y waktu itu mau berangkat ke Pom bensin, saat melintas di Kampung Bungur, ada pemotor yang bilang kasar dengan perkataan 'Anj***'. Lalu Mas Y nya nyegat si pemotor, dan dia bilang kenapa kamu bilang anji*** ke saya sambil turun dari mobil," kata R kepada sukabumiupdate.com.
Menurut korban kepada R, pelaku saat itu tak menjawab pertanyaan dirinya. Pelaku yang tak banyak omong langsung mengambil senjata tajam (sajam) dari bagasi motor dan langsung membacok korban di bagian kepala dan dagu.
"Setelah itu pelaku yang menggunakan sepeda motor jenis Scoopy putih, kabur ke arah Kiaradua," ucap R.
Usai kejadian, korban memutuskan untuk pulang ke rumah. Melihat luka yang dialaminya cukup parah, keluarga langsung membawa korban ke RSUD Syamsudin SH (RS Bunut) Kota Sukabumi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Bojongjengkol, Nirwana membenarkan bahwa ada warganya yang dianiaya oleh orang yang tidak dikenal. Pihaknya mengaku akan turut membantu untuk melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Jampangtengah.
"Korban kesehariannya penjual bensin serta buka tambal ban dan berdagang gaplek (makanan terbuat dari singkong). Adapun korban saat ini sudah dibawa ke RSUS Syamsudin. Untuk kronologisnya masih dicari tahu," ujarnya singkat.
Sementara itu Kapolsek Jampangtengah, AKP Gatot Sukoco menyebut bahwa setelah kejadian korban langsung dibawa ke RS Bunut oleh keluarganya. "Pulang dari Bunut dikabarkan akan ke Polsek untuk membuat laporan polisi," kata Gatot.